Sejak tahun 2012, Unika Soegijapranata telah masuk di kelas Madya Nasional dalam hal penelitian sehingga Unika Soegijapranata berhak menyelenggarakan penelitian desentralisasi yang artinya paper-paper yang masuk diseleksi oleh tim penyeleksi yang berasal dari Unika Soegijapranata sendiri yang setelah diseleksi akan dikirim ke dikti. Dikti akan memeriksa preview paper yang telah dikirimkan kemudian bila preview penelitian diterima oleh dikti, maka dikti akan mendanai penelitian tersebut.
Kepala LPPM Unika Soegijapranata sekaligus Guru Besar di Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bapak Prof. Dr. Andreas Lako memaparkan, “mulai dari tahun 2012, 2013, dan 2014 penelitian Unika Soegijapranata selalu berjumlah lebih dari 20 penelitian yang disetujui oleh dikti”. Beliau juga menambahkan, “untuk penelitian 2014 yang didanai di tahun 2015, terdapat 2 penelitian lanjutan tipe kompetensi yang diseleksi dari dikti sendiri, lalu hibah 2 penelitian unggulan perguruan tinggi yang pada proses awalnya merupakan desentralisasi sehingga Unika Soegijapranata sendiri yang melakukan seleksi, ada pula hibah penelitian fundamental dan hibah penelitian bersaing”.
Dari 34 hibah penelitian itu ada penelitian yang lama atau lanjutan serta mada penelitian yang baru. Penelitian ini statusnya merupakan penelitian dosen yang bisa dibantu oleh mahasiswa sebagai asistennya. Yang menarik adalah Unika Soegijapranata dalam jajaran Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah merupakan perguruan tinggi peringkat atas dengan kuantitas penelitain yang banyak diterima oleh dikti. LPPM telah mengarahkan tema penelitian menjadi 6 tema utama yakni pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, pengenmbangan ekonomi kreatif dan UMKM, infrastuktur, kelestarian lingkungan, pendidikan dan pengembangan SDM. (MBR)