Archdiocese of Semarang Youth Camp (ASYC) adalah salah satu program kerja dari Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Semarang pada tahun 2016.menjadi salah satu kegiatan kaum muda se-Keuskupan Agung Semarang, di mana tujuannya adalah untuk mengajak generasi sekarang ini untuk belajar Kitab Suci tentunya dengan gaya kaum muda juga. Tema yang diambil dalam acara ASYC 2016 adalah “Love Christ and Live in Christ”. kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menumbuhkan semangat cinta pada Kitab Suci, membaca Kitab Suci dengan cara-cara yang menarik, dan memaknai hidup Orang Muda Katolik dengan dijiwai Kitab Suci.
Acara ASYC 2016 ini diadakan pada tanggal 4-6 November 2016 di Camp Area Melcosh, Kaliurang, Yogyakarta. Peserta ASYC 2016 datang dari berbagai paroki yang ada di Keuskupan Agung Semarang, dan ada juga yang dari perwakilan Universitas. Jumlah Peserta yang ikut acara ASYC 2016 142 orang. Perwakilan dari tiap Paroki ada 4 orang. Salah satu perwakilan dari Universitas yang mengikuti acara ASYC 2016 ini adalah Campus Ministry Unika Soegijapranata. Unika Soegijapranata patut berbangga karena panitia ASYC 2016 memberikan kuota yang lebih dari jumlah yang ditetapkan yaitu 14 orang. perwakilan dari Campus Ministry Unika Soegijapranata yang mengikuti acara ASYC adalah Vio, Nita, Cicil, Quin, Roy, Lisa, Tyas, Melan, Sindy, Jhen, Meriana, Efi,Yuda, dan Fani.
Kegiatan ASYC 2016 ini dikemas menjadi beberapa bentuk kegiatan yang meliputi Talkshow yang berkaitan dengan wawasan Kitab Suci, Dinamika Kelompok, Malam kesenian Kitab Suci yang dimeriahkan oleh Komunitas Teater Jaran Iman Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta, dan juga outing. Materi yang dijelaskan oleh para pembicara adalah tentang Radikal. Arti Radikal sendiri adalah iman yang mengakar pada Kristus. Pasti orang bertanya-tanya “bagaimana cara agar iman setiap orang itu mengakar pada Kristus?”. Caranya sangatlah mudah, kita cukup mengingat kembali 3 pilar dalam Agama Katolik yaitu tradisi, ajaran, dan Kitab Suci, yang ingin ditekankan adalah jika setiap orang ingin imannya berakar pada Kristus maka dia harus mengenal Kristus itu sendiri dengan cara membaca Kitab Suci. Zaman sekarang ini, banyak anak muda yang jika membaca Kitab Suci dan tidak mengerti makna dari apa yang dibacanya maka akan timbul rasa malas untuk membaca Kitab Suci. Sebenarnya sikap malas inilah yang perlu dihilangkan. Cara mengatasinya adalah dengan membaca Kitab Suci yang dimulai dari Perumpamaan-Perumpamaan contohnya seperti perumpaan tentang anak yang hilang karena dengan begitu makna dari bacaan tersebut lebih mudah dipahami, pendalaman Kitab Suci di lingkungan- lingkungan, serta sharing bersama merupakan cara yang baik yang dapat membantu seseorang menumbuhkan semangat kecintaanya terhadap Kitab suci.
Dengan tema Peduli, Aktif, dan Bermakna, Unika mencoba membangun karakteristik para mahasiswa / mahasiswi lewat kegiatan-kegiatan yang mengandung ke-3 pilar dalam tema di atas, secara khusus lewat kegiatan ASYC 2016. Unika membuka lebar pintu menuju kesuksesan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik dengan berlandaskan pada ajaran – ajaran atau nilai – nilai Krsitiani. Campus Ministry Unika menjadi wadah bagi mahasiswa / mahasiswi yang mamiliki kerinduan untuk melayani Tuhan, baik yang beragama Katolik maupun Kristen Protestan. Ada berbagai kegiatan kerohanian yang diadakan oleh Campus Ministry. Kegiatan ASYC 2016 merupakan salah satu kegiatan yang membangun karakteristik mahasiswa / mahasiswi Unika dan merupakan salah satu kegiatan yang menjawab kerinduan tersebut. ASYC 2016 mengajak mahasiswa / mahasiswi Unika untuk mewujudkan tema Peduli, Aktif, dan Bermakna lewat kegiatan membaca dan memahami Kitab Suci. Mahasiwa / mahasiswi Unika juga diajak untuk menjadi pribadi yang radikal, dalam arti mengakar, mengakar dalam Kristus. Sebagai jawaban akan kerinduan itu, Unika mengutus 14 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut, dengan harapan agar mahasiswa / mahasiswi dapat semakin tertarik untuk membaca dan memahami Kitab Suci, karena dengan membaca dan memahami seseorang dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang Peduli, Aktif, dan Bermakna sesuai yang kita harapkan bersama sebagai satu keluarga besar Unika.
Melan, salah satu dari peserta camping ASYC, menuturkan bahwa Ia sangat senang dan bangga mengikuti kegiatan tersebut, karena secara pribadi Ia disadarkan untuk mencintai Kristus dan tinggal dalam Kristus (Love Christ and Live in Christ). Selain itu, ia juga boleh mendengarkan sharing dari orang – orang yang sudah hampir 20-an tahun membaca dan memahami Kitab Suci dengan tidak ada rasa bosan. “Motivasi saya untuk membaca Kitab Suci datang dari kerinduan saya untuk mengenal secara lebih mendalami siapa Allah dan Putranya Yesus Kristus, karena ia yakin dari Kitab Suci ia dapat menemukan jawaban yang pasti dan Kitab Suci mampu membantunya untuk meneladani sikap Yesus serta menerapkannya dalam hidup”. Demikian tutur, Bapak Sukarno, salah satu narasumber dalam talkshow yang sungguh memotivasi. Melan juga merasa senang karena dapat berkumpul bersama dengan teman – teman muda se- KAS. “Saya berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi di tahun yang akan datang dan tetap dapat menjadi kegiatan yang mampu menjawab kerinduan OMK untuk mengenal Kristus secara lebih mendalam”. Tutur Melan. #CM