Kembali Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Unika Soegijapranata menyelenggarakan kegiatan untuk memperkuat konsep dan implementasi dari Soegijapranata Learning Model (SLM) dalam bentuk ‘Training of Participants’ yang dilaksanakan secara online di ruang virtual Unika Soegijapranata, pada hari Jumat (4/3) lalu.
Dalam pengantarnya, Kepala LP3 Unika Dr Heny Hartono MPd mengemukakan pelaksanaan kegiatan ‘Training of Participants’ SLM ini diikuti oleh perwakilan para dosen dari masing-masing program studi di Unika Soegijapranata.
“Dalam kegiatan kali ini kita akan lebih mendalami tentang hal teknis dari SLM yang sudah beberapa kali kita sampaikan sebelumnya melalui road show dan kick off yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, salah satunya tentang RPS atau Rencana Pembelajaran Semester. Hal lain, dalam kegiatan kita kali ini akan hadir pula narasumber Bapak JC Tukiman Taruno Sayoga PhD serta Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Berta Bekti Retnawati Msi,” paparnya.
Ada tiga hal yang harus disiapkan dalam rangka SLM Semester genap 2022 antara lain adalah (1) Sikap self acceptence atau penerimaan diri dalam segala hal yang kita hadapi dalam situasi sekarang yang sangat dinamis, (2) persiapan aplikasi RPS, serta (3) komitmen diri, lanjut Dr Heny.
Sedangkan Tukiman Taruno Sayoga Phd dalam paparan materinya kembali mengingatkan perihal joyful dalam kegiatan pembelajaran di kampus Unika. “ Mengapa harus joyful dalam kegiatan pembelajaran? tidak lain untuk kepentingan terbaik bagi mahasiswa, “ ungkap Tukiman mengawali paparannya.
Ada tiga alasan kita harus kita ketahui, yaitu (1) dalam artikelnya di Kompas pada tanggal 14 Februari lalu, secara eksplisit Unika Soegijapranata sebagai sebuah institusi disebutkan dalam tulisan naskah yang di dalamnya terdapat substansi joyful learning model, (2) di dalam RPS Unika ada peluang untuk menyampaikan substansi atau kandungan yang disebut joyful learning model seperti apa, dan (3) dunia kampus membutuhkan kegembiraan.
Atas tiga alasan ini, sekurang-kurangnya para peserta training hari ini bertanya tentang dua hal. Yang pertama adalah rumusan joyful learning dalam RPS akan dirumuskan bagaimana dan dimana? Dan yang kedua adalah praktek joyful learning Soegijapranata itu seperti apa dalam setiap kali pertemuan atau tatap mukanya?
“Pesan Saya untuk menjawab dua hal tersebut, berdasarkan pengalaman yang pernah Saya jalani, rumusan RPS harus singkat tetapi kemudian bisa mendorong setiap dosen melakukan pembelajarannya secara menyenangkan atau joyful. Kemudian untuk prakteknya dilakukan sebagai selingan atau sebagai energizer. Berikutnya diungkapkan dengan kata-kata atau yel-yel yang singkat sederhana dan perlu diulang-ulang, serta yang terakhir adalah disarankan jangan cepat ganti tema,” tuturnya.
Sementara Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kurikulum Unika, Ir IM Tri Hesti Mulyani MT menyatakan mengenai prinsip dasar dan kisi-kisi SLM.
“Dalam proses pembelajaran, kita harus update atau mengkaitkan diri dengan situasi-situasi yang relevan di sekitar kita sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya
Selain itu juga harus menyenangkan, artinya interaksi yang menimbulkan passion antara dosen dengan mahasiswa untuk terus semangat dalam belajar.
Selanjutnya, It Tri Hesti juga memaparkan tentang kisi-kisi SLM lainnya seperti proses pembelajaran, aplikasi nilai KKPVT, RPS digital, dan payung hukum RPS. (FAS)