Dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Arsitektur Unika Soegijapranata, Elliza Widya dan Jessica Caroline telah mengikuti dua lomba sayembara desain yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama Krearture (16 Juni – 17 Agustus 2022) dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) (7 September – 26 September 2022).
Dalam lomba yang diadakan Pemerintah Kota Surabaya, Elliza dan Jessica meraih juara 3 “Sayembara Kawasan Penunjang Wisata Religi Ampel” dengan menamai karyanya “Wana Alit Ngampeldenta”.
Elliza menjelaskan, Kawasan Ampel merupakan kawasan religi Islam yang merupakan bagian dari cagar budaya daerah Jawa Timur. Maka dalam lomba sayembara yang mereka ikuti ini akan mendesain ulang Kawasan Ampel supaya dapat dimanfaatkan menjadi kawasan wisata religi.
Kedua mahasiswi angkatan 2019 itu menyampaikan bahwa proses mendesain ulang kawasan tersebut, ada beberapa bangunan yang dihilangkan dan bangunan yang dikonservasi ulang. Oleh karena itu, dalam desain ulangnya, mereka akan membangun hutan di tengah-tengah kota.
“Kalau dari desain kami, sebenarnya ingin membawa desain ini ingin bisa bermanfaat bagi pengunjung. Akan tetapi, juga bagi masyarakat di sekitar sana (Kawasan Ampel). Karena sebenarnya di kawasan itu, latar belakangnya kurang lahan tanaman hijau. Jadi kalau dilihat kawasannya itu terlihat gersang,” terang Elliza.
“Selain itu, ada juga bangunan-bangunan penunjangnya yang kami desain untuk para wisata religi Sunan Ampel. Bangunan itu terdiri dari parkiran bus, ada juga tempat-tempat UMKM, terus museum pendidikan, dan tempat-tempat untuk pameran,” tambahnya.
Sementara itu, untuk lomba yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Mereka terpilih menjadi juara harapan “Sayembara Gagasan Monumen Reog” dengan menamai karyanya “Singo Mandala”.
“Yang menjadi tantangan saat mendesain Reog Ponorogo itu sendiri adalah mengubah bentuknya jauh lebih modern tanpa harus meninggalkan nilai-nilai sejarahnya yang melekat,” jelas Jessica.
Sekretaris Prodi Arsitektur Unika Soegijapranata, Gustav Anandhita S.T., M.T., mengaku turut bangga dan puas dengan hasil-hasil karya yang sudah disusun oleh para mahasiswa ini. “Karena bisa dibilang program studi arsitektur Unika Soegijapranata itu tidak hanya memberi bekal ilmu saja. Melainkan dengan cara mereka berprestasi, maka akan ada nilai lebih dari diri mereka masing-masing sehingga akan memudahkannya untuk mencari pekerjaan.” [Humas Unika Soegijapranata/Dim]