Ajang Festival Guru Transformatif (FGT) 2022 yang diselenggarakan sejak bulan November 2021 oleh Unika Soegijapranata, telah mencapai puncaknya dalam malam penganugerahan pemenang dari masing-masing kategori yaitu kategori SD, SMP, SMA dan SLB serta juara favorit, yang dilaksanakan pada Jumat malam (20/5) di ruang Teater gedung Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata.
Ajang FGT 2022 diselenggarakan untuk para guru di lingkup Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini, diikuti oleh kurang lebih sekitar 187 peserta. Dan dari jumlah peserta tersebut diseleksi kembali pada tahap verifikasi penilaian menjadi 24 peserta yang selanjutnya dilakukan penjurian oleh tim juri yang secara langsung hadir di sekolah 24 peserta FGT 2022 yang masuk seleksi.
Seperti yang dipaparkan oleh Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi saat wawancara dengan awak media. “Kami sangat mengapresiasi kerja luar biasa dari panitia FGT 2022, karena banyaknya jumlah guru yang terlibat dalam ajang FGT 2022, ” ucap Dr Ferdinand.
Tentu bukan hal yang mudah bagi para juri untuk hadir secara langsung dalam penjurian di 24 sekolah peserta FGT yang berhasil masuk seleksi dari 187 peserta yang mengikuti festival ini, yang rata-rata berasal dari berbagai kota di Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
Tentu ada beberapa tujuan diadakannya FGT 2022 ini, yaitu yang pertama adalah untuk memestakan para guru dalam bentuk festival yang diharapkan akan memotivasi para guru untuk selalu kreatif, inovatif dan transformatif sehingga bisa berdaya ubah melalui metode pembelajaran bagi para siswa.
Tujuan kedua adalah semangat berbagi metode pembelajaran yang inovatif dan transformatif bagi guru lainnya, dengan cara mendokumentasikan hasil penjurian 24 guru peserta yang masuk seleksi, untuk diunggah di channel you tube dan web-nya Unika Soegijapranata, yang selanjutnya bisa diakses dan dicontoh oleh guru lainnya dimanapun mereka berada. Hal ini sesuai dengan komitmen di awal festival, terangnya.
Dalam penyelenggaraan FGT 2022, Unika Soegijapranata bersama PT Marimas Putera Kencana, juga melibatkan Djarum Foundation Bakti Pendidikan, dengan harapan penyelenggaraan FGT ke depan akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali sekaligus juga menyertakan pihak pemerintah, kata Dr Ferdinand.
Sedang Bonifacio Bayu S ST MSc selaku Ketua Panitia FGT 2022, juga menambahkan proses pendokumentasian saat para juri menilai 24 peserta FGT yang dilakukan oleh para mahasiswa Unika Soegijapranata.
“Dalam proses penjurian di lapangan, panitia FGT juga dibantu oleh para mahasiswa yang diberi penugasan untuk meliput dan mendokumentasikannya dalam bentuk rekaman visual supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa diunggah di channel you tube dan web Unika, ” jelasnya.
Dan malam ini adalah malam penganugerahan pemenang di tahap grand final yang terpilih dari 24 peserta mengerucut menjadi 12 finalis untuk empat kategori dalam FGT 2022, tambahnya.
Sedang Drs ST Kartono sebagai Ketua Dewan Penilai FGT 2022, juga mengungkapkan apresiasinya atas karya para guru yang sungguh sangat mengagumkan. ” Saya kagum atas karya para guru dalam berkreasi mengembangkan metode pembelajaran yang bisa membawa perubahan pada para siswa,” ucapnya.
Hari ini para guru yang masuk finalis menampakan penguasaannya pada persoalan-persoalan makro dalam dunia pendidikan, kemudian mereka sebagai guru juga ditempatkan pada isu-isu guru dalam konteks lebih umum, sehingga sosok guru transformatif itu menjadi utuh, jelasnya.
Berikut adalah para pemenang dari masing-masing kategori dalam FGT 2022.