Keluarga besar Unika Soegijapranata menyambut masa Prapaskah 2017 dengan merayakan Misa Rabu Abu. Tema Prapaskah adalah “AKu Pelopor Peradaban Kasih”. Misa diadakan di Kapel Ignatius Unika Soegijapranata pada Rabu, 1 Maret 2017 jam 12.00. Misa dipimpin oleh Rama Yohanes Gunawan Pr, Kepala Campus Ministry Unika.
Dalam homilinya, Rama Gunawan menguraikan panjang lebar tentang makna abu dalam masa Prapaskah. “Masa pertobatan itu diawali dengan pengolesan abu pada dahi umat. Khusus para imam, abu ditaburkan di kepala. Sejak lama, bahkan berabad-abad sebelum Kristus, abu telah menjadi tanda pertobatan”, urai Rama Gunawan.
”Abu itu hitam, kotor, tidak berharga atau ora mingsra, barangnya ringan. Begitu ditiup bisa langsung terbang dan hilang. Begitu juga manusia. Dalam kisah penciptaan, manusia yang semula diciptakan dari debu tanah, menjadi pribadi yang berharga dan bernilai setelah diberi nafas ilahi oleh Tuhan. Maka saat mati nanti jiwa kita akan kembali kepada Allah, dan jasad tubuh kita akan kembali ke tanah”, tambahnya.
Selain itu, abu juga mempunyai sifat membersihkan. Peralatan memasak yang kotor karena ada angus, bisa menjadi bersih kinclong lagi setelah dibersihkan dengan abu. Kerak-kerak yang menempel bisa dihilangkan. Maka Gereja Katolik mempertahankan tradisi luhur Rabu Abu ini sebagai ungkapan iman pembersihan manusia dari kerak-kerak dosa, agar manusia menjadi kembali bersih dan suci.
“Bahkan, ada saudara kita Kristen yang ikut misa Rabu Abu. Beberapa dari mereka menghidupkan kembali tradisi perayaan Rabu Abu ini. Mereka minta abu di pastoran. Maka kita pantas bersyukur atas tradisi Rabu Abu ini”, tutur Rama Gunawan.
Misa Rabu Abu kali ini dimeriahkan dengan paduan suara dari Tenaga kependidikan dari Gedung Mikael dan Dormitory.
Kapel dipenuhi umat. Bahkan umat sampai duduk di luar kapel. Campus Ministry dan Tim BAU sudah mengantisipasi ini dengan menambah kursi di luar dan tenda-tenda di luar kapel. Harapannya, umat yang duduk di luar bisa nyaman mengikuti misa Rabu Abu ini. Selamat memasuki masa Prapaskah menjadi pelopor peradaban kasih. # CM