Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata melakukan benchmarking atau penolokukuran ke Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung. Pertemuan antara SCU dan UNPAR ini membahas mengenai keterlaksanaan standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Rektor SCU hadir bersama dengan Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi dan tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) SCU.
Pada kesempatan ini, Unika Soegijapranata menelusuri terkait situasi maupun kondisi penjaminan mutu di UNPAR. Unika Soegijapranata juga tertarik lebih jauh mengenai pemantauan serta manajemen risiko yang ada di UNPAR.
Rektor Unika Soegijapranata, Dr. Ferdinandus Hindiarto S.Psi., M.Si menyebut bahwa ia ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana proses Instrumen Suplemen Konversi (ISK) sehingga mendapatkan Akreditasi Unggul. “Di APTIK yang baru Unggul itu baru UNPAR. Tujuan kami sejak awal ingin mengetahui, baru nanti kami maju (ke Unggul),” terang Dr. Ferdinandus Hindiarto.
Selain itu, Dr. Ferdinand juga membahas lebih jauh bersama UNPAR terkait Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP). Serta bagaimana tantangan integrasi sistem demi penjaminan mutu hingga target mencapai akreditasi internasional.
Rektor Unika Soegijapranata juga mengutarakan bahwa tuntutan akan akreditasi universitas semakin tinggi, dan hal ini tidak menjadi hambatan tetapi menjadi perhatian bersama civitas akademika khususnya terkait mengekuivalen SPMI dan Audit Mutu Internal (AMI) sehingga lebih baik lagi.
“Tentunya SPMI dan AMI harus lebih kencang lagi, karena tuntutan eksternal yang tidak bisa ditolak. Masih banyak yang peril dibereskan juga, terutama untuk prodi yang belum terakreditasi,” tuturnya.
Kegiatan benchmarking ini menjadi pertemuan yang baik antara LPM SCU dan LPM UNPAR dalam berbagi strategi untuk mengukur keberlangsungan mutu sebagai institusi pendidikan. Strategi ini juga berfokus pada pembenahan serta tantangan dan kesempatan untuk terus bertumbuh menjadi lembaga pendidikan dengan mutu dan target yang terintegrasi. [Humas SCU/Kris]