Mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) atau dikenal dengan Unika Soegijapranata kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebelum kegiatan KKN berlangsung, mahasiswa SCU diberi pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan berlangsung pada 16-17 Januari 2023 di Theater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3. Melalui pembekalan ini, mahasiswa dipersiapkan mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan selama proses pengabdian berlangsung.
KKN periode 2022-2023 ini berlangsung di enam desa di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Keenam desa tersebut antara lain Desa Nyatnyono, Desa Kalisidi, Desa Branjang, Desa Keji, Desa Gogik, dan Desa Lerep. Kegiatan KKN akan diadakan selama 20 hari mulai 2 Februari hingga 22 Februari 2023.
Pembekalan KKN ini dibuka oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Y Trihoni Nalesti Dewi, SH., M. Hum. Ia menuturkan bahwa mahasiswa yang nantinya akan terjun secara langsung di masyarakat harapannya dapat menjadi agen-agen penyebar semangat Talenta Pro Patria et Humanitate. Artinya mampu memberikan talenta terbaiknya bagi nusa bangsa dan kemanusiaan.
“KKN kali ini sifatnya live in setelah sempat vakum karena pandemi. Mahasiswa yang akan mengikuti KKN berjumlah 89 mahasiswa. Hari ini merupakan pembekalan dalam rangka kebijakan-kebijakan sebagai Unika Soegijapranata, yaitu terkait peka norma” terang Trihoni.
Pembekalan KKN ini juga diisi dengan berbagai materi seperti pemberdayaan masyarakat desa, program kerja mahasiswa, format laporan KKN, dan budaya hidup di desa. Sebagai institusi pendidikan, Soegijapranata Catholic University (SCU) menyiapkan bekal kepada mahasiswa terkait norma-norma yang ada di masyarakat.
“Semuanya sudah punya integritas, moralitas, dan kapabilitas, dalam pembekalan ini pak Rudi akan membantu teman-teman mahasiswa membuat program pengabdian. Program ini tentu saja harus mengedukasi masyarakat dan bersifat menyenangkan,” tutur Trihoni.
Kegiatan KKN ini diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan antara mahasiswa dengan lingkungan masyarakat. Selain itu, mahasiswa dapat berbagi ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat sehingga dapat mengembangkan potensi yang ada di desa lokasi KKN.
Pembelajaran hard skill yang didapatkan saat duduk dibangku kuliah kiranya dapat diaplikasikan saat melakukan pengabdian kepada masyarakat, sehingga program pengabdian KKN dapat berjalan dengan lancar. [Humas SCU/Kris]