Siswa SMA se-Semarang Adu Kecerdasan dan Kecermatan di Fakultas Psikologi

Sabtu, 7 Maret 2015 yang lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) untuk siswa SMA/sederajat se-Kota Semarang. “Untuk acara LCC kemarin, tercatat 32 siswa mendaftarkan diri. Namun yang hadir pada hari-H ada 31 siswa,” tutur Tito Yuniar, ketua penyelenggara acara ini.
Setelah melewati berbagai babak, diperoleh juara 1 dan 2. Kedua peringkat ini diperoleh oleh perwakilan dari satu SMA yang sama, yaitu SMA Pangudi Luhur Don Bosko.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan diselenggarkannya acara ini, selain untuk menarik minat siswa-siswa SMA untuk melanjutkan studi di fakultas psikologi Unika Soegijapranata, juga untuk memperkenalkan ilmu psikologi. “Seperti kata pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’, dengan acara ini kami memperkenalkan ilmu psikologi pada mereka agar tertarik dan menyayangi ilmu psikologi. Siapa tahu ada yang tertarik masuk ke psikologi Unika,” paparnya.
Tema yang diangkat panitia dalam lomba debat ini adalah ‘Kesehatan Anak di Indonesia’. “Ilmu psikologi berbicara mengenai perilaku manusia. Akhir-akhir ini terjadi banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan karena ada perubahan perilaku. Misalnya, banyak anak-anak jaman sekarang terjangkit penyakit organ dalam karena perilaku merokok. Belum lagi masalah lain yang melibatkan anak-anak. Berangkat dari fenomena ini, tema ‘Kesehatan Anak di Indonesia’ layak diangkat,” jelasnya.
Sebagai informasi,lomba ini merupakan serangkaian acara dengan lomba debat mahasiswa psikologi se-Jawa Bali. “Setelah sukses 4 tahun terakhir menyelenggarakan acara ini, kami semakin bersemangat melanjutkan dan menyambung kembali kompetisi akademis ini. Masih dengan nama yang sama yaitu PICASO (Psychology Soegijapranata Academic Competition). Tahun ini PICASO hadir dengan lomba debat antar mahasiswa psikologi se-Jawa Bali dan Lomba Cerdas Cermat antar siswa/siswi SMA se-Kota Semarang,” tutur mahasiswa yang karib disapa Tito ini.
“Untuk tema, baik LCC maupun debat sama, yaitu ‘Kesehatan Anak Indonesia’,” imbuhnya.