Curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kota Semarang pada 31 Desember 2022. Banjir yang terjadi ini mengakibatkan masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas seperti sediakala. Dampak yang terjadi ini kemudian membuat Unika Soegijapranata bergerak untuk turun ke lapangan.
Kepedulian Unika Soegijapranata akan situasi yang terjadi di Kota Semarang terwujud dalam pembentukan Tim Satgas yang bertugas untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Tim Satgas khusus yang dibentuk oleh Unika Soegijapranata merupakan bagian dari kepedulian dan kerelaan untuk mewujudkan kemanusiaan.
Unika Soegijapranata sebagai institusi ikut memberikan sumbangsih dalam bentuk donasi dan terjun langsung untuk membagikan bantuan. Awalnya Unika Soegijapranata mencatat beberapa lokasi tempat tinggal para karyawan (tenaga kependidikan ataupun dosen) yang terdampak banjir.
“Waktu malam tahun baru (31/12/22) mendapatkan kabar untuk koordinasi terkait karyawan yang terdampak baik dari tenaga kependidikan maupun dosen, dan pada tanggal 1 Januari kita bergerak ke rumah-rumah yang membutuhkan bantuan,” terang Ign. Eko Budhi Setiono, SPd. MM, salah satu Satgas Unika Soegijapranata.
Pasalnya Unika Soegijapranata melakukan donasi di beberapa wilayah sebagai berikut; Tanah Mas, Bubaan, Semarang Indah, Puri Anjasmoro, dan Sayung. Unika Soegijapranata turut memberikan bantuan berupa bahan pokok dan alat kebutuhan pokok.
“Yang kita bantu itu ada dua macam seperti rumahnya yang kemasukan banjir, atau banjir yang menggenangi akses jalan sehingga mereka terjebak dan tidak bisa keluar. Maka kami juga memberikan donasi seperti alat-alat mandi serta bahan pokok,” lanjut Eko Budhi.
Selain itu diwaktu yang hampir berdekatan, banjir juga melanda Perumahan Dinar Indah, Meteseh. Hal ini membuat Unika Soegijapranata kembali membentuk Tim Satgas. Dengan sigapnya, Tim Satgas Unika Soegijapranata membuka donasi dan mendapat sambutan baik dari para civitas akademika Unika Soegijapranata.
Sesuai arahan Tim Satgas, para civitas akademika secara mandiri berbondong-bondong dengan ketulusan dan kerelaan hati memberikan bantuan berupa barang-barang layak pakai. Beberapa barang-barang tersebut seperti alat mandi, alat bersih rumah, pakaian, obat-obatan, dsbnya. Bukan hanya dukungan secara mandiri, fakultas, unit bahkan paguyuban tenaga kependidikan Unika Soegijapranata juga turut memberikan perhatian dalam berbagai bentuk dukungan.
Berbagai bentuk dukungan yang telah terkumpul ini kemudian disalurkan kepada para korban bencana banjir melalui Gereja Katolik St. Petrus, Sambiroto. “Bantuan yang diberikan langsung kepada paroki gereja ini tidak semata-mata hanya untuk umat nasrani saja, tetapi bantuan ini disalurkan kepada semua masyarakat terdampak banjir yang ada di perumahan banjir Sambiroto,” lanjut Eko Budhi.
Perhatian yang diberikan Unika Soegijapranata ini sebagai wujud menyalakan api kemanusiaan ditengah bencana yang sedang melanda kota tercinta. Kepedulian, ketulusan dan perhatian civitas akademika Unika Soegijapranata menjadi suatu wujud nyata upaya dukungan untuk bergerak bersama bagi nusa bangsa dan kemanusiaan. [Humas SCU/Kris]