Unika Soegijapranata yang merayakan Dies Natalisnya yang ke-40, pada Sabtu lalu (4/6) telah mengawali rangkaian kegiatan dengan jalan sehat, peluncuran buku dan acara Sharing Rektor yang diikuti oleh seluruh keluarga besar Unika Soegijapranata baik Dosen maupun Tenaga Kependidikan (Tendik) di kampus IPC BSB City, demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Dies ke-40 Unika Soegijapranata Dr Dra Kristiana Haryanti MSi Psikolog saat press conference dengan awak media.
Hadir pula dalam acara press conferece tersebut, Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi Robertus Setiawan Aji N, ST MComIT PhD dan Wakil Rektor Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Unika Soegijapranata Dr R Probo Yulianto Nugrahedi, STP MSc.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Dr Kristiana juga menyampaikan rangkaian acara dalam Dies Natalis ke-40 yang bertemakan ‘Menemukan dan Menghidupi Sukacita Dalam Perutusan dan Pelayanan’.
“Tema Dies Natalis ke-40 adalah tema yang dipilih oleh rektorat Unika Soegijapranata saat ini dengan spirit Inflamare Humanitatem dalam pelayanan dari Unika Soegijapranata,” ungkapnya.
Selain jalan sehat, acara hari ini juga dilaksanakan peluncuran buku yang didalamnya berisi sharing dari para Dosen dan Tendik yang ada di Unika tentang perjalanan 40 tahun pelayanan Unika Soegijapranata kepada Masyarakat.
Dan sesi terakhir ada acara sharing para Rektor Unika terdahulu yang sudah mengawal Unika Soegijapranata sejak tahun 1984, dan dihadiri oleh enam mantan Rektor Unika, dengan tujuan untuk memberikan kesinambungan tugas pelayanan dan penggembalaan oleh para Rektor, dari Rektor yang lama kepada Rektor yang selanjutnya agar pelaksanaan rencana strategis dan rencana selanjutnya dapat terjalin secara berkesinambungan dan bisa menjadi sesuatu yang bisa lebih maju serta pembangunan yang menunjang kreatifitas-kreatifitas sesuai yang direncanakan, lanjutnya.
“Sedangkan rangkaian acara Dies berikutnya yaitu perayaan ekaristi dan ziarah ke makam Mgr Soegijapranata, live in, kenduri bersama dengan warga Bendan Dhuwur, Misa Dies Natalis Unika di Kapel Unika, orasi ilmiah dan upacara Dies Natalis serta acara puncak perayaan di kampus Unika Bendan,” tandasnya.
Sementara Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi, Robertus Setiawan Aji PhD menambahkan makna usia 40 tahun dalam Dies Unika. “Usia 40 tahun itu ada dua dimensi, dimensi yang pertama apabila dilihat dengan sesama universitas di Kota Semarang, Unika Soegijapranata termasuk univeritas yang semakin besar artinya ada tantangan untuk menjadi lebih baik namun di sisi lain ada pula tantangan untuk tidak di zona nyaman,” tuturnya.
Oleh karena itu, Unika Soegijapranata diharapkan untuk tetap selalu tanggap terhadap berbagai disrupsi dan terus mengembangkan diri supaya tidak ditinggalkan, oleh sebab itu perlu merefleksi diri dan bertekun dalam proses agar value maupun keunggulan yang kita miliki dapat menjawab tantangan zaman, lanjutnya.
Sedangkan Wakil Rektor Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Unika Dr Probo Yulianto juga menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan Dies diikuti oleh setiap warga Unika tanpa memandang suku atau agama. “Dalam setiap kegiatan kampus kami selalu melibatkan seluruh warga Unika, karena meski dari Universitas Katolik tetapi seluruh dosen, tendik maupun mahasiswa juga dilibatkan tanpa mempermasalahkan agama,” ucap Dr Probo.
Seperti dalam kegiatan live in yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain saat di daerah Merapi serta di daerah Salatiga dan sekitarnya, kami juga menyertakan seluruh warga Unika tanpa membeda-bedakan agama, tandasnya. (FAS)