Unika Soegijapranata kembali menyelenggarakan kegiatan Arising The Grateful Winner (ATGW) untuk membekali para mahasiswa baru (Maba) dalam mendesain masa depannya, dan selanjutnya mencoba untuk mewujudkannya selama kuliah di Unika Soeggijapranata.
Acara yang diselenggarakan secara online ini, pada awalnya diprakarsai oleh Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan saat itu ( tahun 2005) yaitu Dr Ferdinandus Hindiarto SPSi MSi, yang sekarang terpilih dan menjabat menjadi Rektor Unika Soegijapranata.
Dalam perkembangannya, kegiatan ini terus dilaksanakan dan menjadi event tahunan kampus Unika Soegijapranata, sebagai lanjutan dari kegiatan PTMB (Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru).
Dalam sambutannya mengawali kegiatan ATGW ini, Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinand kembali menekankan arti pentingnya memiliki sebuah cita-cita profesi yang diinginkan.
“Pada dasarnya ATGW diselenggarakan supaya mahasiswa memiliki visi dalam hidupnya untuk mempersiapkan dan meraih masa depan sesuai dengan apa yang mereka harapkan,” papar Dr Ferdinand.
Secara keseluruhan para mahasiswa yang studi di Unika Soegijapranata kita ajak dan tantang untuk menjadi Soegijapranata Muda yang ‘Hoi Aristoi’. Maksudnya adalah anak muda yang menguasai ilmu (pintar) sekaligus memiliki integritas moral dan kematangan pribadi (berkarakter) sehingga diharapkan nantinya bisa menjadi leader di manapun mereka berkarya.
Dengan kata lain, seorang mahasiswa Unika harus memiliki kemampuan hardskill dan softskill yang kuat dan seimbang. Hardskill adalah yang bersifat akademis seperti perkuliahan, praktikum di laboratorium, mengerjakan tugas dan sebagainya, sehingga dengan cara tersebut mahasiswa bisa menguasai dan terampil dalam keilmuan sesuai bidang masing-masing.
Selain itu, juga diperlukan softskill, karena di situlah mahasiswa akan belajar interpersonal skill atau belajar berrelasi dengan orang lain, dan intrapersonal skill yaitu terampil mengelola diri masing-masing mahasiswa. Sedangkan gabungan dari hardskill dan softskill tadi adalah yang namanya kompetensi, tegasnya.
Dalam prosesnya tentu tidak mudah untuk menjadi ‘Hoi Aristoi’, dan untuk mengatasinya ada beberapa hal yang harus diketahui, diantaranya adalah memiliki kesadaran bahwa masing-masing mahasiswa memiliki ‘talent’ atau bakat. Berikutnya talenta itu harus dikembangkan (Self Development) melalui berbagai macam kegiatan di kampus, baik berupa talenta keilmuan, talenta dalam berrelasi, talenta di bidang olah raga atau seni, atau apapun. Dan Unika Soegijapranata memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan diri.
“Hal lainnya, juga perlu motivasi dan networking atau jejaring yang luas dan kuat untuk bisa meraih apa yang dicita-citakan,” tandas Rektor Unika yang dikenal dengan slogannya ‘Inflamare Humanitatem’ ini.
Sementara Ketua Pusat Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) Unika Soegijapranata Bartolomeus Yofana Adiwena SPsi MSi menjelaskan tentang pelaksanaan ATGW 2021.
“ATGW Unika 2021 ini diselenggarakan selama empat minggu, yaitu mulai tanggal 7 Februari hingga 5 Maret 2022, dan terbagi menjadi delapan gelombang dan masing-masing gelombang ada delapan kelas, jadi jika ditotal semua ada 64 kelas. ATGW ini diikuti oleh sekitar 1400 mahasiswa angkatan 2021 yang akan masuk semester II,” jelasnya.
Kegiatan ATGW ini terbagi menjadi dua kegiatan besar yaitu kegiatan pelatihan tentang bagaimana menyusun mimpi dengan nilai-nilai KKPVT (Kreatif, Kritis, Peduli, Visioner dan Tangguh), kemudian kegiatan selanjutnya adalah action plan yang bertujuan melatih KKPVT para mahasiswa dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan tidak menggunakan uang pribadi mahasiswa untuk kegiatan pengabdian tersebut, ulasnya.
Pada akhir penjelasannya, Ketua PPKM Unika ini berpesan pada para peserta ATGW maupun fasilitator ATGW.
“Para peserta ATGW saya harapkan dapat sukses sesuai dengan keinginan masing-masing dan tentunya kegiatan ATGW yang sudah dipersiapkan sebaik mungkin ini bisa lebih memantapkan motivasi dengan didukung dengan nilai-nilai KKPVT, sehingga diharapkan para mahasiswa dapat mengikuti dengan optimal, fokus dan sepenuh hati dengan tidak meninggalkan semangat joyful learning,” ucapnya.
Sedangkan bagi teman-teman supervisor dan trainer yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, semoga kita semua bisa menjalankan semua yang kita persiapkan dengan baik semoga bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan bisa berjalan dengan baik, pungkasnya. (FAS)