Unika Soegijapranata sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh Rektor Unika Soegijapranata, sejak bulan Oktober 2021 telah memulai Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas meski baru diawali oleh empat Program Studi (Prodi) yaitu Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Sipil, Prodi Magister Profesi Psikologi dan Fakultas Kedokteran.
Dalam penjelasannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati mengungkapkan bahwa PTM Terbatas tersebut juga didasarkan pada situas kondisi level PPKM dan surat edaran dari Dikbudristek tentang mulai diijinkannya PTM di wilayah-wilayah yang sudah level PPKM-nya mendukung (PPKM level1-2).
“PTM terbatas ini dilakukan secara hybrid, artinya para mahasiswa sebagian ada yang hadir di kampus atau secara offline dan sebagian lagi mengikuti PTM secara online dari rumah masing-masing,” terang Dr Berta.
PTM Terbatas ini memang merupakan pemenuhan kebutuhan kompetensi yang sulit apabila dilakukan secara online. Namun demikian PTM Terbatas ini dilakukan dengan berbagai persiapan dan prokes (protokol Kesehatan) yang sangat disiplin.
Jadi sebelumnya, Unika Soegijapranata telah membentuk tim satgas, yang termasuk didalamnya Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Sumber Daya, serta Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Publikasi.
Para Wakil Rektor ini bersinergi untuk mempersiapkan terkait dengan pembelajaran di masing-masing prodi, juga sarana prasarana serta berkaitan dengan sistem yang ada.
Tim satgas ini juga dibantu tim Kesehatan, para doketr juga dengan para PIC (person in contact) dari prodi-prodi yang telah melakukan PTM Terbatas di bulan Oktober ini.
Harapannya kita dapat selalu mengevaluasi dari pelaksanaan PTM Terbatas mulai Awal Oktober ini, kemudian pada bulan November dan Desember kita juga akan melakukan PTM Terbatas di semua prodi, tegasnya.
Ini adalah upaya dari Unika Soegijapranata untuk memberikan pemenuhan kompetensi yang memang diperlukan oleh mahasiswa. Dan kita juga tetap mengupayakan bersama-sama agar pandemi yang masih berjalan cukup panjang, dapat kita sikapi dengan PTM Terbatas yang memang harus bisa dikendalikan dengan baik.
Disamping itu kami juga persiapkan sarana prasarana, kesiapan kelas serta di laboratorium, sehingga dari mahasiswa yang hadir juga harus benar-benar memenuhi persyaratan dan di sistem mereka diminta untuk mengupload dua kali vaksin serta ijin dari Orangtua.
Selain itu, sewaktu check in di kampus. para mahasiswa juga para dosen maupun civitas diharuskan menjawab beberapa isian yang menunjukkan bahwa mereka dalam keadaan sehat.
“Demikian pula, bagi tim medis juga selalu melakukan proses monitoring, dan tracing jika nanti ternyata ada yang positif. Untuk itu segala mekanisme diperlukan di sini, agar proses tersebut bisa berjalan dengan baik. Di samping itu, setiap minggu selalu kita evaluasi bersama dan perbaiki bersama, beberapa hal terkait temuan-temuan yang ada dalam proses setiap harinya,” jelas Dr Berta.
Harapannya Unika dapat memberikan proses pembelajaran yang aman, nyaman dan juga sehat. Ini juga diberikan untuk menjaga kepercayaan orangtua ataupun masyarakat semuanya, bahwa Unika Soegijapranata telah bersiap diri dan telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka ini, pungkasnya. (FAS)