Sebagai Universitas Swasta yang terlahir dari jantung gereja, Unika Soegijapranata berkolaborasi dengan Pusat Dokumentasi Katolik (PDK) dari Universitas Radboud Belanda. Kolaborasi ini dilakukan untuk melakukan pengumpulan dokumen misionaris katolik di Semarang sebagai bagian dari upaya konservasi dan perlindungan dokumen bersama antara Indonesia dan Belanda. Sebagai salah satu kegiatan dari Kerjasama tersebut, Dr. Maaike seorang peneliti dari Universitas Radbound, Belanda memberikan kuliah umum di Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) Unika Soegijapranata pada 23 Agustus 2022.
Dalam kuliah umum tersebut, Maaike memberikan wawasan mengenai “The Importance of Catholic Documentary (and photo’s) Heritage for studying the History of Colonial and Postcolonial Indonesia”.
Diskusi ini dihadiri secara langsung oleh mahasiswa, dosen PMLP, beberapa dosen Unika Soegijapranata, wakil dari Provinsialat Jesuit dan masyarakat umum.
Peneliti asal Universitas Radboud itu menyampaikan bahwa Belanda masih meninggalkan jejak berbagai dokumen di Indonesia, baik dalam sistem hukum, sistem pendidikan, bangunan, kuliner, pakaian, dan kebudayaan. Begitupun sebaliknya, Belanda juga memperoleh banyak jejak budaya dari Indonesia.
Dr. Maaike menjelaskan bahwa misi Katolik di Indonesia dimulai dalam tiga bidang yaitu: pendidikan, kesehatan, pelayanan. Untuk misi ini, mereka membangun banyak gereja, sekolah, rumah sakit, panti jompo serta panti asuhan di Sumatera dan Jawa. Ia juga mengungkapkan ketertarikannya untuk meneliti bangunan-bangunan di Kota Semarang yang dulu digunakan sebagai panti asuhan. Ia menjelaskan bahwa panti asuhan dulunya adalah tempat yang memilukan karena banyak anak-anak berdarah Indonesia-Belanda yang dipisahkan dari kedua orang tuanya.
Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki Pusat Dokumentasi Katolik (PDK) yang menyimpan berbagai informasi penyebaran misi Katolik melalui dokumen dan foto-foto sejak dulu. Oleh karena itu, Unika Soegijapranata akan menjalin kerja sama dengan Pusat Dokumentasi Katolik (PDK) Universitas Radboud, Belanda di Nijmegen.
Hotmauli Sidabalok SH CN MHum, Sekretaris Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) membeberkan bahwa kolaborasi ini akan bermanfaat dalam preservasi dokumen sejarah misi dan gereja. Dokumen di kedua pusat ini akan dapat diakses oleh kedua belah pihak dan pihak-pihak lain yang mempunyai tujuan di bidang pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat. (Dim)