Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Unika Soegijapranata saat ini sedang dalam upaya mendesain Mata Kuliah Umum (MKU) menjadi mata kuliah yang menarik dan meaningful bagi mahasiswa. Seperti yang kita ketahui bahwa Mata Kuliah Umum (MKU) merupakan mata kuliah wajib di tingkat Universitas. Sehingga sebagai mata kuliah wajib, Unika Soegijapranata bersama dengan LP3 berencana untuk membuat MKU menjadi lebih menyenangkan (joyful) dan tentunya mempunyai makna dengan tetap menampakkan identitas Universitas Katolik dan nilai-nilai Soegijapranata di dalam MKU.
Kali ini LP3 Unika Soegijapranta mengadakan kegiatan untuk para dosen Unika Soegijapranata yang bernama “Academic Talkshow” pada Kamis, 19 Mei 2022. Dengan mengundang Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc, PhD untuk mengisi materi dan berbagi pengalaman dengan para dosen di Unika Soegijapranata Semarang. Bapak Eka merupakan mantan rektor Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta yang telah mempunyai pengalaman mereformasi MKU, khususnya MKU Agama di Universitas Sanata Dharma.
Dengan tema utama Joyful Learning “Articulating The Values, Mission & Identitiy In Classroom”, Bapak Eka mengingatkan sekaligus mengajak para dosen Unika untuk merefleksikan dan memaknai kembali arti “Joyful Learning” yang sesungguhnya. Dalam konteks pembelajaran yang menyenangkan ini dimulai dari seorang pendidik yang bahagia pula, bahagia bukan hanya dalam membawakan materi perkuliahan agar menyenangkan, namun juga bahagia atas bagaimana mahasiswa kita dapat mencapai kesuksesan.
Hasil ilmu dan sharing kegiatan “Academic Talkshow” ini kemudian menjadi bahan dalam kegiatan “Diskusi dan Workshop” yang dilakukan oleh pimpinan Universitas beserta jajaran di hari yang sama untuk kita mendiskusikan langkah selanjutnya untuk mencapai perkuliahan yang kontekstual, joyful dan meaningful, ucap Dr. Heny Hartono, S.S.,M.Pd selaku Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3).
“Harapannya MKU menjadi makul yang ada gregetnya. Untuk melakukan perubahan ini, kita harus mulai dari semangat diri kita. Sehingga kita bisa bergerak bersama menuju pembelajaran MKU yang meaningful.” , harap Ibu Heny. (Cis)