Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak Pemerintah Kabupaten Semarang. Penandatanganan ini dilakukan pada Rabu, 21 Desember 2022 di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Semarang.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh H. Ngesti Nugraha, S.H, M.H selaku Bupati Semarang dan Dr Ferdinandus Hindiarto S.Psi., M.Si. selaku Rektor Unika Soegijapranata Semarang.
Selain itu, hadir pula Robertus Setiawan Aji N, ST, MComIT., Ph.D selaku wakil Rektor Inovasi, Riset dan Publikasi, Y Trihoni Nalesti Dewi S.H., M.Hum selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Rudi Elyadi SE., MM selaku Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M).
Kerja sama yang dilakukan Unika Soegijapranata (SCU) ini akan meliputi nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat
Selain itu, Unika Soegijapranata akan mengadakan KKN di Kabupaten Semarang pada Januari 2023. Rektor Unika Soegijapranata mengatakan bahwa Unika Soegijapranata membiasakan diri untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat program yang akan dilaksanakan.
“Kami sungguh berkomitmen kuat dan ini tidak hanya formalitas, karena tim kami sudah menyiapkan follow up berikutnya secara konkrit. Tim yang akan mengeksekusi yaitu pak Aji selaku Rektor Inovasi, RIset dan Publikasi, ibu Trihoni selaku Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan pak Rudi Elyadi selaku Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat,” terang Ferdinandus dalam acara penandatanganan kesepakatan.
Unika Soegijapranata sebagai institusi turut mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan budaya demi semakin baiknya kehidupan. Hal ini diwujudkan oleh Unika Soegijapranata melalui persembahan bakat dan talenta para dosen maupun mahasiswa kepada negara dan bangsa. Salah satunya dengan rencana program untuk memberikan pelatihan terkait manajemen pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
“MoU ini mari kita hidupi betul, tidak hanya menjadi kertas-kertas yang ditandatangani. Kemudian akan ada pelatihan untuk BUMDES dan nanti ada ahlinya yang akan mendampingi,” terang Ferdinandus. [Humas SCU/Kris]