VIRTUAL Unika Job Fair Kedua yang diadakan pada bulan September ini telah berakhir siang ini tadi. Menurut keterangan Kepala SSCC sebagai pelaksana VUJIF, gate pada link jobfair.unika.ac.id telah ditutup pada pukul 13.00 WIB. Mengapa ditutup pada pukul 13.00, Yuliana menjelaskan bahwa hari Jumat ini adalah akhir hari kerja dan menuju week end, sehingga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk dapat mendonwnload data pada aplikasi sehingga dapat diproses rekrut selanjutnya oleh perusahaan.
Peminat VUJIF kedua ini melebih periode pertama, yaitu sebesar 710 visitors yang masuk dari berbagai kota namun 91% adalah dari Semarang. Adapun para visitors berasal dari perguruan tinggi di Semarang dan bahkan dari luar propinsi, baik perguruan tinggi swasta , negeri, maupun dari SMK. Sedikit lebih tinggi daripada VUJIF pertama di bulan April, namun pihak penyelenggara menyatakan bahwa angka tersebut telah melampaui target, baik secara total maupun angka pada visitor internal/ lulusan Unika.
Adapun dari perusahaan mitrapun mengalami kenaikan jumlahnya, dari 5 perusahaan menjadi 9 perusahaan dan menawarkan lebih dari 45 posisi lowongan kerja. Memang sangat berbeda jauh jika dalam kondisi sebelum new normal, tercatat lebih dari 30 perusahaan yang join dalam Unika Job Fair dengan sekian ratus posisi lowongan kerja.
Dari kuesioner yang masuk, didapatkan kesan yang baik dari visitors maupun . “Tidak dipungkiri,” tambah Yuliana, “bahwa visitors terdiri dari berbagai kalangan ‘jaman now’ yang banyak menggunakan kata satire ataupun istilah-istilah yang terkadang membuat tidak enak hati, namun kami dapat dimakluminya, it’s OK”.
Perlu untuk diketahui bahwa sejak April tahun ini, VUJIF telah menggunakan aplikasi diharapkan dapat menjembatani berbagai kebutuhan dan keinginan dari job seeker, perusahaan maupun Pusat Karir. Oleh karena jaman now adalah jaman yang melek teknologi, maka semua aktivitas yang dimulai dari penyampaian informasi sampai dengan pengolahan data telah menggunakan berbagai aplikasi dan medsos. Medsos anak muda sekarang malah bukan melalui web kami, tapi melalui Instagram (story maupun feed). Bila tidak mengikuti story ataupun feed dari akun instagram ssccunikasoegijapranata, maka informasi akan tertinggal.
Aplikasi yang digunakan oleh Unika adalah aplikasi yang kiranya dapat menyajikan berbagai data dengan baik, sehingga perusahaan dapat mengunduh data pelamar dengan lebih cepat, serta tersaji pula jumlah pelamar per posisi. Sedangkan bagi tim pelaksana mendapatkan data in time, seperti jumlah visitors, asal visitors (dalam atau luar kota, asal perguruan tinggi/ sekolah), jumlah pelamar per perusahaan lengkap dengan datanya, hasil kues dan lain-lain. Hal ini menjadikan kegiatan VUJIF lebih “cepat saji” dan “cepat uji”.
Sedangkan menurut ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menyampaikan bahwa SSCC sebagai Pusat Karir Mahasiswa akan selalu memberikan sesuatu yang berarti dengan semangat dan kerja kerasnya bagi mahasiswa atau lulusan Unika pada khususnya. Tidak mudah untuk mengajak perusahaan bergabung dan melakukan kerjasama, karena kondisi yang hampir membuat semua sektor mati.
“Kami berterimakasih kepada perusahaan mitra yang bersedia bergabung di VUJIF kedua ini. Semoga kerjasama seperti ini akan membawa berkat bagi sesama, bagi semua lulusan, bagi kebangkitan kita semua,” tambah beliau.
Dengan ditutupnya VUJIF kedua hari ini, maka perusahaan akan dapat melanjutkan proses rekrutmen sesuai dengan standar mereka. Harapan ke depan adalah VUJIF dapat memberikan yang lebih baik lagi bagi lulusan Unika dan para job seeker lainnya di VUJIF ketiga yang direncanakan bulan Desember 2020. Kegiatan ini akan mewadahi lulusan Unika bulan Desember, serta memberikan kesempatan pula pada job seeker yang masih belum mendapatkan kesempatan yang tepat. Perbaikan dan penyesuaian akan selalu dilakukan agar semua lini dapat terlayani dengan baik. (yl-sscc)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi