Jakarta (Antara) – Rektor Unika Soegijapranata Prof Budi Widianarko menyatakan agenda lingkungan kedua pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih tertindas oleh prioritas pertumbuhan ekonomi.
“Masalah lingkungan belum masuk ke dalam arus utama pemerintah mereka yang masih lebih bertitik berat pada pembangunan ekonomi,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima, Selasa, terkait dengan kritisi visi-misi lingkungan dari kedua pasangan capres/cawapres tersebut.
Budi mengatakan lingkungan masih sekadar “pemanis” (accessory), atau “pelayan” (servant) pembangunan ekonomi. Dalam bangunan pemikiran yang ditawarkan kedua pasangan ini sangat jelas terbaca, bahwa upaya perbaikan kondisi (restorasi) lingkungan dikaitkan dengan kemanfaatan ekonominya.
Dengan kata lain, kata dia, restorasi lingkungan bukanlah demi keberlanjutan lingkungan, melainkan demi melayani kebutuhan pertumbuhan ekonomi.
“Secara jujur harus saya nyatakan bahwa saya pesimis, pasangan manapun yang terpilih nantinya tidak akan mampu memperbaiki perlindungan dan pelestarian lingkungan di negeri ini,” paparnya.
Menurut Budi selama restorasi lingkungan masih tersandera oleh pertumbuhan ekonomi, dan selama kelembagaan lingkungan masih belum terlalu berdaya, maka kelestarian lingkungan adalah utopia belaka.
“Harapan yang paling realistik, sangat boleh jadi adalah munculnya sejumlah proyek restorasi lingkungan sebagai “pemanis” pertumbuhan ekonomi,” katanya menambahkan.(rr)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi