Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Hal ini dirasakan pula oleh Ryani Airin Putri Wenas, seorang mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata yang kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Bagaimana usahanya untuk memenangi kompetisi itu?
MAHASISWI yang akrab disapan Airin, itu berhasil meraih 1st Winner National Story Telling Competition atau juara pertama lomba bercerita menggunakan Bahasa Inggris yang diselenggarakan Universitas Lampung pada 7 November lalu.
“Ini termasuk prestasi ke-5 yang berhasil diraih. Proses lomba diiikuti secara online,” kata Airin, sapaan akrabnya, Kamis (1 1 / 1 1 ).
Dalam ajang Lampung Overland Various English Competition (LOVE-Comp), Airin berhasil mengalahkan pesaing lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta se-Indonesia.
Poin terbesar dalam penilaian juri adalah pada performancenya baik gesture, eyes contact, dan engage terhadap penonton. Baru, setelah itu pada isi ceritanya, yaitu apakah isi ceritanya itu relevan atau tidak, mudah diinterpretasikan atau tidak.
“Jadi isi ceritanya harus sangat mendukung, baik alurnya maupun kreativitasnya,” papar Airin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Unika.
Selain itu, lanjutnya, perlu melatih din dengan kemampuan lain seperti public speaking, kemampuan bahasa Inggris dan suka dengan dunia entertainment.
Ia bercerita, sejak SMP sudah menggeluti story telling. Dirinya sudah tertarik walau masih sebatas kesenangan. “Namun sejak mulai SMA saya semakin serius menekuni bidang story telling. Sempat meraih beberapa prestasi juga. Semakin memasuki dunia perkuliahan di Prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, saya bertambah tekun mendalami dunia story telling,” terang alumnus SMA YSKI Semarang ini.
Perempuan yang hobi menari dan menyanyi ini menambahkan bahwa banyak manfaat yang didapatkan apabila sering mengikuti kegiatan kompetisi. Antara lain semakin luas jaringan atau relasi dengan banyak orang.
“Oleh karena itu selagi masih kuliah, maka sebaiknya memanfaatkan dengan baik waktu kita untuk menambah cakrawala pengetahuan dan pertemanan. Sehingga dapat menambah relasi yang suatu saat dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja,” ujarnya.
►Tribun Jateng 12 November 2021 hal 1, 11