Kajian Disertasi
Pendekatan ekoterapi dinilai efektif dalam proses penyembuhan seseorang terhadap suatu penyakit yang diderita, termasuk kanker. Temuan ini diperoleh dari kajian disertasi yang disusun Promovendus Elisa Rinihapsari MSi Med yang mengangkat topik tentang ekoterapi di Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Unika Soegijapranata Semarang.
Melalui risetnya tersebut, ia menganalisis pendekatan secara subjektif terhadap pengalaman sejumlah penderita kanker yang sekaligus sebagai partisipan/subjek penelitian.
“Ekoterapi sebetulnya bukan sesuatu yang baru. Hanya saja belum banyak yang terpublikasi secara ilmiah atau tertulis,”‘kata Elisa pada ujian terbuka disertasi yang diselenggarakan di Unika Sqegijapranata, Selasa (14/6).
Menurutnya, pendekatan ekoterapi dilakukan secara sederhana di ruang terbuka. Para penderita kanker dibimbing untuk berinteraksi dengan alam serta melakukan akivitas ringan seperti menanam, berkebun dan sejenisnya.
“Penelitian-penelitian sebelumnya terkait ekoterapi memang sudah ada. Pembedanya untuk temuan disertasi ini ada pendekatan interaksi antara partisipan dengan lingkungan alam, sosial dan dengan Tuhan,” ungkapnya.
Dalam riset ini melibatkan lima partisipan dari berbagai macam profesi. Mereka diketahui merupakan penderita kanker, baik kanker serviks, kanker payudara maupun jenis kanker lainnya.
Terapi jenis ini dipilih karena sejumlah alasan, salah satunya karena kejenuhan yang dialami partisipan dalam menjalani proses pengobatan secaramedis.
Dia juga menjelaskan, kesembuhan terjadi melalui berbagai tahapan yang berbeda antar partisipan. Salah satunya perubahan cara pandang terhadap diri dan penyakit, serta melalui perubahan cara hidup sesuai yang disarankan oleh Serikat Konfigurasi Kasih (SKK).
SKK merupakan komunitas yang fokus mengembangkan model hidup sehat atau yang disebut Bimbingan Hidup Sehat (BHS) dengan menggunakan pendekatan berada di alam.
“Faktor-faktor yang memengaruhi proses kesembuhan yang dialami oleh partisipan adalah ketaatan dalam menjalani bimbingan,” ujamya.
Judul disertasi yang diangkat Elisa yakni “Ekoterapi untuk Pasien Kanker : Analisis Fenomenologi Interpretatif pada Anggota Komunitas Serikat Konfigurasi Kasih”.
Dalam proses penyusunan, dia mendapat bimbingan dari Prof Budi Widianarko dan Dr Margaretha Sih Setija Utami. Adapun sebagai ketua penguji internal Dr Ferdinandus Hindiarto (Rektor Unika), sedangkan penguji esktemal yakni Eunike Sri Tyas Suci PhD dari Universitas Atma Jaya Jakarta.
#Suara Merdeka 16 Juni 2022 hal. 10