Oleh: Novia Uut Puspitasari, SE , Tenaga Kependidikan Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika Soegijapranata
PERAN perempuan sangatlah strategis dalam meningkatkan perekonomian, tidak hanya di sekitar tempat tinggal saja, tetapi lebih meluas lagi bahkan pada taraf pembangunan nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan sejahtera. Seiring berjalannya waktu, perempuan perlahan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwa keberadaannya bukan hanya sebagai pelengkap, ataupun hanya sebatas kanca wingking.
Beberapa tahun terakhir ini industri kreatif mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan di Indonesia sendiri industri kreatif mempunyai pengaruh yang sangat signifikan. Dalam pertumbuhan ini, salah satu yang memiliki peran yang cukup kuat ialah perempuan. Perempuan lebih mendominasi dalam ekonomi industri kreatif.
Kemampuan perempuan dalam penekanan keterampilan, kreativitas dan inovatif sudah tidak diragukan lagi. Inilah yang menjadi alasan ekonomi kreatif banyak di dominasi dan di minati oleh perempuan adalah sifatnya yang sangat dinamis dan fleksibel. Perempuan sangat mungkin masih tetap bekerja dan menghasilkan karya di tengah kesibukannya, sebagai karyawan maupuan murni sebagai ibu rumah tangga. Inilah yang bisa di katakan ekonomi kreatif mendukung pemberdayaan perempuan.
Dalam keseharian, kita melihat banyak tokoh perempuan yang berkecimpung dan sangat menikmati dalam lingkup ekonomi kreatif. Dunia fashion, kita mengenal Anne Avantie, dengan berbagai karya desain baju dan gaun yang membuat takjub. Dea Valencia dengan usahanya di bidang Batik Kultur. Mari kita sebagai perempuan tidak hanya sebagai penonton diluar sana. Kita bisa memulai bermain dengan bola yang kita tendangkan. Hal sederhana yang bisa dilakukan seorang perempuan yaitu dengan mengembangkan potensi demi mendapatkan pendapatan ekonomi, contohnya dengan memasang payet, membuat kue atau puding, membuat hand bouqet, membuat hantaran hantaran yang saat ini sudah sangat beragam model dan kreatifitasnya.
Kegiatan ini menjadi sebuah aktivitas yang menghasilkan secara ekonomis yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan, selain menumbuhkan jumlah pekerja kreatif yang secara umum bisa diperlukan oleh industri. Bahkan banyak perempuan pekerja yang memanfaatkan sebagian dari penghasilannya sebagai modal untuk mengembangkan usahanya. Bisnis perempuan sekarang sudah marak di berbagai media sosial yang paling sederhana, seperti di WhatsApp, Marketplace,Facebook, Tiktok, Instagram.
Perempuan tidak hanya bisa berbelanja, tetapi juga berjualan beraneka macam dagangan. Hanya bermodalkan handphone dan kuota internet, perempuan bisa menghasilkan cuan. Seperti berjualan makanan, pakaian, perabot rumah tangga, dan masih banyak lagi. Ada juga yang tidak ingin memiliki resiko tinggi, tetapi tetap menghasilkan cuan, yaitu dengan menggunakan sistem dropship.
Perempuan pun harus pandai dan tahu betul caranya mengamankan income dari resiko yang datang secara mendadak dan mungkin di luar kendali. Mereka harus menyisihkan sebagian pendapatan dari usahanya pada pos dana darurat, apabila terjadi resiko yang tak terduga, sehingga bisa digunakan tanpa harus berhutang. Semua itu adalah cara yang tepat untuk membuat posisi kapal tidak goyah saat di hantam badai.
Dengan segala keuletan dan ketangguhan yang dimiliki perempuan, bermula dari usaha ekonomi kreatif yang paling sederhana hingga berkembang menjadi lebih besar, yang pada akhirnya bisa membawa kebaikan dan kemajuan ekonomi, pada langkah akhir adalah investasi. Berbicara investasi, banyak sekali ragam investasi yang saat ini di tawarkan. Tetapi harus sangat berhati hati dalam menentukan dan memutuskan investasi. Investasi bisa di katakan sebagai menambah modal usaha, lahan usaha, memperluas layanan, maupun meng-upgrade kemampuan. Pendidikan, pelatihan mengikuti seminar maupun workshop juga merupakan investasi yang sangat berharga.
Tulisan ini hanyalah perspektif dan sebuah opini sebagai seorang perempuan yang dihadapkan pada perkembangan ekonomi kreatif yang sangat pesat. Perempuan Tangguh, Ekonomi Kuat.
#Jawa Pos Radar Semarang 17 Agustus 2022 hal. 8