Seiring dengan membaiknya situasi dan kondisi masa pandemi menuju endemi penyebaran Virus Covid-19. Unika Soegijapranata akan mengakhiri pelaksanaan KKN bernama Pengabdian Masyarakat yang Adaptif Menghadapi Covid-19 Mahasiswa Unika Soegijapranata (Pandemika).
“Kita akan mengakhiri KKN Pandemika semester ini. Jadi KKN Pandemika ke-5 ini terakhir kalinya. Selanjutnya kita akan merumuskan kembali bentuk KKN untuk semester selanjutnya,” kata Rektor Unika Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi dalam sambutan pelepasan peserta KKN Pandemika 5 via daring, Rabu (18/5).
Upacara pelepasan dihadiri Walikota Semarang Hendrar Prihadi, para Camat dan Lurah se-Kota Semarang serta sejumlah pejabat terkait Unika. Dalam kesempatan itu Walikota berkenan memberikan sambutan acara pelepasan peserta KKN yang berjumlah 998 mahasiswa.
Dalam sambutannya,Walikota mengajak para warga kampus untuk merasakan ikut serta memiliki Kota Semarang. Dengan turut memiliki ini, maka kita diajak untuk turut serta menjaga dan memajukan Kota Semarang ini.
“Para rekan mahasiswa tidak sekadar meningkatkan peran sertanya saja. Tetapi ikut membangun kehidupan masyarakat kota ini,” kata Hendi panggilan Walikota Semarang via daring.
Dalam pesannya Hendi berpesan agar para mahasiswa mampu bekerjasama dengan para mitra dan organisasi kemasyarakatan seperti PKK. “Ada pepatah mengatakan dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Demikian pula dalam pelaksanaan KKN nantinya,” pesannya.
Sementara itu, Rektor Unika berharap para peserta memanfaatkan KKN selama sebulan ini untuk betul-betul dipakai untuk belajar. Utamanya belajar untuk beradaptasi dengan masyarakat.
“Kahan akan menghadapi berbagai bentuk karakter, perilaku dan aturan yang bermacarn-macam di tengah masyarakat. Pergunakan sebaik-baiknya untuk belajar beradaptasi,” kata Ferdinan.
Menurut dia, kemampuan beradaptasi ini penting bagi masa depan, apalagi setelah lulus nanti.
Dalam laporannya Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Unika, Rudi Elyadi menjelaskan KKN Pandemika -5 ini berlangsung selama sebulan.
Diikuti sebanyak 998 Mahasiswa dari 20 Program studi dan terbagi dalam 166 kelomppk. Untuk mitra dampingan adalah usaha mikro sebanyak 116 pelaku usaha mikro dan mitra dampingan Tim Penggerak PKK yaitu 10 tim tingkat RW dan50 Tim Penggerak PKK tingkat RT.
Wilayah mitra dampingan tersebar di 11 Kecamatan atau di 29 Kelurahan di Kota Semarang.
#Suara Merdeka 19 Mei 2022 hal. 7