Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata hingga semester ganjil, tahun ajaran 2021-2022 masih memberlakukan perkuliahan secara virtual. Rencananya, Unika akan menggelar simulasi pembelajaran secara tatap muka pada awal Oktober 2021. Rektor Unika Soegijapranata, Dr Ferdinand Hindiarto, mengatakan, salah satu kesulitan dan tantangan dari perguntan tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka adalah mahasiswanya berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Konsep ini tentu saja berbeda dari siswa di sekolah yang berasal dari daerah tersebut, sesuai dengan pemberlakuan sistem zonasi. Hal itu yang menjadi alasan kenapa hingga sekarang Unika masih menggelar pembelajaran secara virtual.
"Tentunya kami berusaha patuh kepada kebijakan pemerintah. Jika pemerintah telah mengizinkan, kami berani untuk memulai pembelajaran secara tatap muka. Kami akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan, agar pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan baik. Secara infrastruktur, prasarana dan sarana, kami telah menyiapkan," ujar dia. Untuk kegiatan awal, kata dia, pihaknya akan menggelar simulasi terlebih dulu. "Kami temp mempertimbangkan situasi makro dan kebijakan pemerintah terkait hal itu," tegasnya.
►Suara Merdeka 7 September 2021 hal. 10