Kongres Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) ke-39 diselenggarakan di Unika Soegijapranata Semarang selama tiga hari, Rabu-Jumat (23-25/3). Kongres membahas beberapa program tahun sebelumnya dan evaluasi, kemudian juga perencanaan program ke depan. Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi, Wakil Ketua APTIK Yulius Yasinto SVD MA MSc, Ketua Umum panitia penyelenggara Christian Moniaga ST Mars dan Ketua I Panitia Pelaksana Dea Nathania Hendryanti STP MSc kepada pers usai pembukaan di Hotel Santika Premiere menjelaskan APTIK beranggotakan 19 Yayasan yang mengelola 20 perguruan tinggi, membangun kerjasama bidang internal dan eksternal. Kerja sama bidang internal bidang pembelajaran, jaringan, dan forum para Rektor.
Sedangkan untuk kerja sama jaringan ini terdapat jaringan penelitian dan pengabdian masyarakat, jaringan perpustakaan, demikian pula terdapat kegiatan-kegiatan jaringan kemahasiswaan. Kerja sama eksternal, APTIK juga memberikan perhatian terhadap isu-isu dari pemerintah dan masyarakat, dengan memberikan banyak kajian dan ikut mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar program ini bisa mencapai tujuan sesuai dengan konsep dasamya. Demikian pula persoalan SDGs (Sustainable Development Goals) serta persoalan percepatan pembangunan di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). (Sgi)
#Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2022 hal. 6