SEMARANG (KRjogja .com)-– Saat ini diindikasikan banyak dosen yang dalam menjalankan profesinya sebagai pengajar di perguruan tinggi (PT) hanya “sekadar” mengajar dan memenuhi kebutuhan kredit poin untuk mencapai pangkat tertentu agar penghasilannya bisa meningkat. Tidak banyak dosen yang mengajar dengan sepenuh hati, merasa enjoy dalam menularkan ilmu pada mahasiswa dan bangga akan profesi sebagai pengajar.
Hal tersebut sebagian dari poin inti Seminar Pedagogi dan Andrologi Inspiratif “The Joy of Learning” yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LPPP) Unika Soegijapranata di kampus setempat, Jumat (10/7) dengan nara sumber Rektor Unika Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc dan dosen FEB UGM T Hani Handoko PhD.
“Ilmu akan menemukan jati diri dosen yang selanjutnya akan membentuk perilaku dosen. Dosen yang baik mampu menjadikan mahasiswa dapat belajar menemukan dunianya sendiri. Itu keberhasilan dari dosen dan biasanya dosen yang begini kalau mengajar dengan sepenuh hati dan menemukan suara hatinya, bukan menjadikan profesi dosen sebagai profesi sampingan atau “kecelakaan” karena awalnya tidak ingin jadi dosen” ujar Prof Budi Widianarko.(Sgi)
sumber : krjogja.com/11-Juli-2015