SEMARANG, suaramerdeka .com – Jurnalisme yang baik adalah jurnalisme yang mengandung tiga hal; faktual, jujur, dan juga netral. Tapi pada kenyataannya, sebagai salah satu pelaku media, khususnya media televisi di Indonesia, saya sangat paham, untuk mencapai jurnalisme yang baik seperti itu sangatlah sulit.
Hal itu dikatakan Prabu Revolusi, Anchor CNN Indonesia. Kedatangannya di Unika Soegijapranata Rabu (16/9) dalam rangka seminar yang bertajuk “Etika dalam Berita” yang di hadapan sekitar duaratus peserta.
Selama perjalanannya menjadi news anchor di Indonesia, ia juga sempat dibebani untuk menyampaikan banyak informasi terkait dengan kepentingan-kepentingan tertentu. “Kondisi seperti ini yang membuat saya kembali mencari media televisi yang setidaknya sesuai dengan idealisme saya,” lanjut Prabu.
Dalam kesempatannya, ia memberikan sedikit nasehat terkait dengan beretika dalam menyampaikan informasi. “Setelah saya bergabung dengan CNN Indonesia, saya merasa Standard and Procedure atau SNP yang dibentuk oleh CNN pusat sangatlah baik untuk jurnalisme Indonesia.”
Terdapat empat standar dalam menyampaikan informasi. “Yang pertama, Balance dimana semua laporan harus disampaikan dari berbagai sudut pandang sehingga tidak berpihak pada satu sisi. Yang kedua adalah Fair, di mana segala narasumber harus diperlakukan sebagaimana mestinya sebagai narasumber,” ungkap Prabu.
“Yang ketiga, adalah Accurate, dimana informasi yang akan diterbitkan harus jelas para narasumber sesuai legalitas dan standarnya. Dan yang terakhir, adalah Transparent. Masyarakat berhak untuk mengetahui transparansi darimana berita bersumber,” jelasnya.
(Bambang Isti/CN41/SMNetwork)
sumber : berita.suaramerdeka.com