Sebuah lukisan berbahan serbuk kopi karya MA Sutikno, seorang seniman asal Gedongsongo Ambarawa, diminati pejabat Istana Kepresidenan RI. Pasalnya, sang pelukis membuat guratan tubuh Presiden Joko Widodo dengan memegang sebuah tokoh pewayangan.
Pameran lukisan bertajuk ‘Perdamaian Palestina’ akan digelar di Gedung Pastoran Unika Soegijapranata, Rabu (21/3). Foto: metrosemarang.com/fariz fardianto
Kepala Reksa Pastoral Unika Soegijapranata, Pastor Aloys Budi Purnomo mengatakan sosok pejabat yang tertarik membeli lukisan kopi bergambar Jokowi itu tak lain adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Tjahjo, kata Romo Budi, panggilannya, memboyong lukisan tersebut menjelang detik-detik pameran bertajuk Perdamaian Palestina digelar di Gedung Pastoran, Unika Soegijapranata, Pawiyatan Luhur, Semarang.
Romo Budi menjelaskan pameran tersebut dijadwalkan akan dibuka untuk umum selama lima hari mulai 21-25 Maret nanti.
“Ketika kami akan menyelenggarakan pameran lukisan bertajuk Perdamaian Palestina, salah satu karya milik Sutikno bergambar Presiden Jokowi sedang membawa wayang ternyata terdengar sampai ke telinga Pak Tjahjo Kumolo. Beliau tertarik karena lukisannya dibuat dari kopi. Karena tidak sabar menunggu sampai acara selesai, akhirnya beliau membelinya,” kata Romo Budi saat ditemui metrosemarang.com, di sela persiapan pameran, Senin (19/3).
Ia mengaku bangga ada sebuah lukisan yang terjual sebelum pameran dimulai. Semula, Romo Budi mengungkapkan Sutikno sengaja membawa beberapa lukisannya untuk dipajang di Pastoran.
Lukisan lainnya karya Sutikno yakni bergambar wajah Romo Budi dengan rambut gondrong menjuntai serta karya-karya lainnya. “Tapi karena sudah diminati, ya sudah (lukisan Jokowi) direlakan terjual seharga Rp 25 juta,” terangnya.
Sutikno merupakan salah satu dari 48 seniman yang bakal berpartisipasi dalam pameran di Pastoran Unika. Total ada 100 lukisan yang bakal dipajang selama lima hari. Romo Budi sendiri menyumbang dua lukisan bendera Palestina yang berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih.
“Banyak pelukis ternama yang akan tampil nanti,” tuturnya.
Romo Budi memilih tajuk pameran Perdamaian Palestina untuk menunjukkan bahwa Gereja Katolik juga mendukung penuh kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Dalam pembukaan pameran Rabu nanti, Romo Budi memastikan sejumlah tamu undangan yang hadir macam Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Uskup Agung Monsinyur Robertus Rubiyatmoko, Oei Hong Djien yang mahsyur sebagai kurator sekaligus kolektor lukisan kondang asal Magelang.
Bahkan, pria yang akrab disapa OHD itu akan mendapat gelar Empu Seni Rupa atas jasanya memajukan seni rupa Indonesia.
“Jika pihak Unika pernah memberinya gelar Sunan Seni Rupa Indonesia. Maka OHD saat membuka pameran nanti diberi gelar Empu Seni Rupa. Sebab, banyak karya lukis yang tersimpan di gudangnya, dan bernilai jual tinggi ketika berada di tangannya. Museumnya pun dihadiri puluhan negara. Kehadiran OHD sebuah hal istimewa bagi kami,” katanya.