Klinik Pratama BPJS Ibu Teresa berupaya dalam mengantisipasi pencegahan wabah virus COVID-19 dengan penyediaan dan penggunaan APD yang aman bagi para petugas medis baik dokter, perawat maupun apoteker, dalam melayani pasiennya.
Penanggungjawab Klinik Pratama BPJS Ibu Teresa, dr R B Bambang Witjahjo MKes mengatakan, jika penggunaan APD ini selain untuk keamanan para petugas medis, juga menjadi jaminan bagi anggota BPJS Ibu Teresa yang sebagian besar adalah para dosen, tenaga kependidikan (tendik) Unika maupun mahasiswa yang akan berkunjung ke klinik.
"Kami sesuai anjuran prosedur aman penanganan kesehatan oleh petugas medis, telah menyiapkan APD (Alat Pelindung Diri) berupa pakaian coverall berikut face shield dan masker," ujarnya, Jumat (10/4/2020).
Pihaknya menjelaskan, jika sebagian APD tersebut adalah sumbangan dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi Unika, dan bantuan dari KMKI Jakarta berupa sarung tangan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan setiap mahasiswa atau dosen maupun tendik yang baru saja pulang dari luar negeri atau luar Jawa dan luar kota yang masuk dari zona merah. Tindakan lanjutan pun juga dilakukan.
"Bentuknya berupa pengisian form yang kami sediakan dan diisi oleh yang bersangkutan. Namun sejauh ini belum ada yang terindikasi terkena virus Covid-19,"terangnya.
"Upaya lain yang kami lakukan adalah penyiapan hand sanitizer di klinik dan setiap sore klinik kita semprot disinfektan untuk pengamanan," tambahnya.
Sedangkan Margaretha Vitrianingsih, AMK salah satu perawat klinik menerengkan jadwal periksa di klinik Ibu Teresa, yaitu hari Senin hingga Jumat mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, sedangkan Hari Sabtu dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB.
"Bagi Bapak Ibu saudara yang ingin konsultasi kesehatan baik ke dokter gigi atau dokter umum, kami juga membuka layanan secara online dengan menghubungi kontak WhatsApp saya, Margaretha Vitrianingsih, AMK 081225028567," jelasnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh anggota BPJS Unika agar menaati anjuran keselamatan semasa wabah virus Covid-19, untuk beraktifitas di rumah saja dan hindari keluar rumah jika tidak sangat mendesak, " imbuhnya.