Pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dari perguran tinggi kepada masyarakat luas adalah sebuab keharusan. Penyebarluasan itu salah satunya melalui karya pengabdian agar ilmu pengetahuan yang ada di awang-awang bisa dibumikan dan dinikmati manfaatnya oleh masyatakat luas.
Atas dasar keprihatinan banyaknya penelitian akademisi perguran tinggi yang tak mampu diaplikasikan di masyarakat, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang menggelar Festival Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (FPPM) 2021.
Festival ini berupa uji ilmiah dan aplikasi hasil penelitian yang dibagi dalam lima kaetgori menyesuaikan program hibah dari kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi (Kememristekdikti).
Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto menuturkan festival ini merupakan wujud nyata tugas dan tanggung jawab Unika yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya. Tujuannya yakni demi makin baiknya kehidupan manusia.
“Ini tugas yang katanya klise tapi maknanya dalam. Kalau universitas tidak bisa mengembangkan ilmu, universitas sudah mati. Universitas tidak hanya bicara soal dana dan jumlah mahasiswa,” kata pria yang akrab disapa Ferdi usai penutupan festival, Rabu (29/12/2021).
FPPM sendiri telah dilaksanakan sejak Selasa (28/12/2021) kemarin. Ferdi mengatakan akan melibatkan media sebagai partner publikasi untuk seluruh hasil penelitian dan pengabdian civitas akademika Unika.
Kata Ferdi, ada dua aras yang ingin dia tegaskan dalam FPPM. Yang pertama aras ilmiah. Aras ini dikembangkan dan disebarluaskan untuk kalangan tertentu seperti akademisi.
Arah kedua yakni pengabdian masyarakat. Melalui cara ini, kata dia, para dosen memberikan ilmu yang telah dimilikinya.
“Maka terkait dengan itu, dalam kepemimpinan saya, ada wakil rektor bidang Inovasi, Riset dan Publikasi. Pejabat ini harus bertanggung jawab pada dua aras ini,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, program ini dieksekusi oleh Biro LPPM Unika.
“melalui LPPM Ini, riset dan pengabdian perlu ditata. Festival ini sebagai titik awal untuk mengajak para dosen di Unika untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang ada dua aras,” terang dia.
Adapun kata dia, pengabdian masyarakat yakni ada lima PPM, diantaranya yakni pengabdian masyarakat terkait implementasi pendidikan kebudayaan lokal untuk anak SD di Ambon. Hasilnya sudah menjadi modul. Tahun depan modul ini sudah akan diajarkan.
Ada juga yakni terkait perhutanan sosial, kerjasama dengan Batik Jawa Tengah, kerjasama dengan petani Jagung di Jatirejo Gunungpati Semarang soal produksi jagung.
Sementara penelitiannya yakni soal Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Sementara, Wakil Rektor Unika bidang Inovasi, Riset dan Publikasi; Robertus Setiawan Aji Nugroho menuturkan melalui Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, pihaknya berusaha dekat dengan masyarakat.
►https://sigijateng.id/2021/aplikasikan-hasil-penelitian-dosen-unika-soegijapranata-gelar-fppm/