Bank Jateng Ajak Mahasiswa Unika Untuk Dampingi Kredit Usaha

SEMARANG, TRIBUNJATENG —  Setelah selama 16 tahun mengembangkan program Kuliah Kerja Usaha (KKU) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata kini ditujuk Bank Jateng untuk mensinergikan program pendampingan kewirausahaan tersebut dengan program kemitraan kredit milik Bank Jateng.
Hal tersebut tercantum dalam kesepakatan bersama yang telah dijalin kedua belah pihak di gedung Mikael, Unika Soegijapranata, Senin (2/5/2016).
Bank Jateng memiliki program pinjaman dengan sebutan mitra 25 yakni pinjaman Rp 25 Juta dengan bunga 7 persen, dan mitra 02 yakni pinjaman modal usaha Rp 2 juta dengan bunga 2 persen.
“Dengan bunga terendah se-Indoesia dan tanpa agunan itu kami ingin pihak-pihak yang mendapat pinjaman modal dari kami mendapatkan pendampingan oleh mahasiswa, melalui program Kuliah Kerja Usaha dari Unika ini,” terang Dirut Bank Jateng, Supriyatno seusai penandatanganan MoU.
Ia berharap dengan adanya pendampingan, setiap usaha yang dimodali melalui program Mitra 25 dan 02 milik Bank Jateng, bisa semakin berkembang dan tidak berhenti di tengah jalan. “Pendampingan menjadi begitu penting untuk membantu usahanya bisa berjalan terus dan bahkan berkembang dengan ide-ide kreatif mahasiswa,” imbuhnya.
Di lain sisi, Rektor Unika, Prof Budi Widianarko menjelaskan proses terjalinnya kerjasama sangat cepat. “Dua minggu lalu saya ketemu pak Dirut dan menceritakan soal KKU, seminggu kemudian beliau meminta perwakilan kami untuk presentasi dan sekarang sudah MoU,” bebernya.
Meski demikian, menurutnya saat ini KKU Unika masih berlangsung di lingkup Kota Semarang saja. Sementara itu lingkup program Bank Jateng mencapai seluruh pelosok Jawa Tengah. Terkait hal itu, Prof Budi membuka tangan Universitas lain untuk ikut megadopsi program KKU agar bisa menjangkau seluruh wirausahawan mitra 25 dan 02 di Jateng.
“Kami disini hanya memiliki model pengabdian KKU meski demikian kami terbuka jika ada Universitas lain yang mau ikut menerapkan, untuk menjangkau program Bank Jateg yang berada di luar Semarang, sejauh ini memang kami belum berani melepas mahasiswa KKU ke luar Semarang dalam waktu satu bulan karena akan menyita waktu akademis di kampus,” imbuh Prof Budi.
Tautan : http://jateng.tribunnews.com