Pada Rabu (5/12/2018), Tim Dosen Unika Soegijapranata Semarang mengikuti diseminasi hasil penelitian dalam event 2018 Institute on General Education cum Teacher and Student Conference di Chinese University of Hongkong.
Adapun tema besar pada kegiatan tersebut adalah General Education in Global Citizenship; Positioning and Engagement.
Terdapat 4 akademisi yang menjadi bagian dari tim Unika Soegijapranata.
Yakni Prof Dr Ridwan Sanjaya, Prof Dr Y Budi Widianarko, Dra Cecilia Titiek Murniati, dan Dr Marcella E Simandjuntak.
Di sana, mereka mempresentasikan makalah berjudul Designing International General Education Curricula; Challenges and Opportunities.
Kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/12/2018), Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya mengatakan elama mempresentasikan makalah, tim juga berkesempatan mengunjungi Kantor Regional United Board Hongkong Baptist University dan Lingnan University.
“Kunjungan kami ke sana guna menjalin kemitraan secara lebih erat lagi antara universitas dan lembaga pemberi hibah. Yang juga tidak kalah pentingnya, kami ingin merealisasikan atau mengimplementasikan Whole
Person Education,” kata Prof Ridwan.
Dia menyampaikan, implementasi tersebut satu di antaranya melalui Kurikulum General Educations atau matakuliah umum.
Itu adalah bagian komitmen Unika Soegijapranata dalam peningkatan kualitas matakuliah tersebut.
“Tuntutan mahasiswa untuk memiliki 21 century skills adalah tanggungjawab dan tantangan terbesar kami di perguruan tinggi. Kami pun bersyukur memperoleh hibah penelitian terkait hal tersebut,” terangnya.
Hibah tersebut digunakan untuk meninjau serta merancang ulang general educations di Lingkungan Kampus Unika Soegijapranata Semarang sebagai upaya semakin memupuk rasa kebangsaan, membangun karakter kuat, tangguh, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan mandiri.
“Itu adalah komitmen kami. Selain itu kami juga laksanakan kunjungan benchmarking terkait desain kurikulum general educationsnya. Pada bagian itu, kami bersyukur karena memperoleh banyak informasi terkait
kurikulum tersebut. Tidak sia-sia, banyak oleh-oleh yang kami dapatkan,” tutur Prof Ridwan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati menambahkan, tak sekadar kurikulum. Tetapi juga hampir di segala aspek pendukungnya.
Seperti terkait penjaminan mutu, aktivitas mahasiswa, proses pembelajaran, hingga global exposure dari matakuliah di General Education Office di sana.
“Ya secara prinsip kami peroleh banyak oleh-oleh saat ikuti kegiatan tersebut. Kami berterimakasih karena memperoleh hibah penelitian. Dari apa yang kami dapat selama di sana, kami bisa semakin mantap untuk
merancang ulang general educations di Unika Soegijapranata,” tandasnya.
Dra Cecilia pun berkomentar, hasil yang diperoleh itu bakal segera disikapi bersama di Unika Soegijapranata.
Harapannya, dari berbagai pengetahuan mengenai model pembelajaran general educations itu bisa semakin mengasah pola pikir civitas akademika di kampus yang berada di Jalan Pawiyatan Luhur IV Nomor 1 Kota Semarang itu.
“Sesuai tuntutan pemerintah di era disruptif ini, kami harus mampu membawa atau menghasilkan para lulusan yang siap bersaing secara global. Dari ilmu-ilmu baru yang kami peroleh di Hongkong, saat coba dirancang dan diterapkan di Unika Soegijapranata, para mahasiswa kami bisa semakin siap dan mantap hadapi berbagai tantangan,” tukas Cecilia.