Meningkatkan mutu akademik sebuah program studi, di antaranya dengan paparan dan kerja sama bersama program studi sejenis di tingkat internasional. Kerja sama tingkat internasional tidak hanya pertukaran mahasiswa saja, tetapi juga di bidang penelitian.
Dekan Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata, Dr Probo Y Nugrahedi menyatakan, ada 19 mahasiswanya yang akan melakukan program internship di beberapa universitas di luar negeri. Kesembilan belas mahasiswa semester 5, Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata itu, akan melakukan program internship di lima universitas di tiga negara, Thailand, Taiwan dan Korea Selatan.
"Program internship ini merupakan projek kerja sama penelitian antara Program Teknologi Pangan serta Nutrisi dan Teknologi Kuliner Unika Soegijapranata dengan program sejenis di lima universitas," kata Probo, di Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata, Rabu (20/12).
Program ini menurutnya, dimulai kerja sama dengan Assumption University di Thailand pada 2009 lalu. Sekarang program internship telah berkembang bekerja sama dengan lima universitas.
"Ada tujuh sebenarnya, tetapi yang dua yaitu Saigon Technology University di Vietnam dan Universitas Hanyang di Korea belum siap," tambahnya.
Tema yang diangkat untuk dilakukan penelitian oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata, ditentukan oleh dosen di lima universitas tersebut yang akan menjadi pembimbing mereka selama 1,5 sampai tiga bulan. Tetapi terlebih dahulu dibicarakan dengan dosen pembimbing dari Fakultas Teknologi Pangan. Tujuannya agar penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa bisa diteruskan ketika mereka kembali ke tanah air.
t"Jika bisa diteruskan di sini, mahasiswa bisa menggunakan penelitian tersebut sebagai tugas akhirnya. Selain tidak sia-sia ilmu yang didapat selama penelitian di luar negeri," tutur Probo, yang menyebut ke-19 mahasiswanya akan berangkat ke masing-masing universitas pada awal Januari 2018.
Dari lima universitas yang menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata, dua di antaranya baru pertama kali melakukan program internship. Dua universitas tersebut, Universitas Dongseo di Korea Selatan dan Universitas Providence di Taiwan.
Mahasiswa yang melakukan program internship sambungnya, dibagi dalam lima kelompok. Josephine Permatasari Handoyo, Tjia Jeanny Puspita Kurniawan, Irfan Aditya Setyadi, Elisabeth Merline Wibowo dan Imelda akan melakukan penelitian yang terkait dengan bioteknologi makanan berupa optimasi proses fermentasi makanan dan minuman di Universitas Dongseo Korea Selatan.
Sedangkan Sarah Florentia dan Novani Sutikno akan melakukan penelitian pengembangan produk makanan baru dengan mengombinasikan daging dan herbal serta produk berbasis tempe di Universitas Providence Taiwan.
Sementara lima rekannya, Fanny Marhareta Hendrawan, Angela Novita, Christopher Hendra, Evan Fajar Alim dan Eileen Nathania di Universitas Katolik Fu Jen yang akan meneliti karakteristik fisikokimiawi, mikrobiologis hingga fungsional kesehatan pada berbagai jenis makanan dan minuman serta mengenai kemasan cerdas.
Untuk mahasiswa yang melakukan program internship di Thailand, Ryan Dillon Andrianto, Michael Rio Adhipratama, Yoshua Albert Natawijaya dan Deni Triona Risandi akan meneliti karakteristik fungsional hingga umur simpan makanan serta persepsi konsumen terhadap kemasan plastik pada makanan di Universitas Assumption. Tiga mahasiswa lainnya akan melakukan penelitian di Universitas Mahidol mengenai aspek nutrisi dan enzim pada makanan serta susu, yaitu Elisabeth Vivin, Stella Amanda dan Meiliana Winata.