Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata, Benny Danang Setianto menyampaikan dalam kuliah daring perlu adanya media yang bisa menampung aspirasi generasi milenial.
Dari aspirasi itu, dosen yang akrab dipanggil Benny itu mencoba melalukan hal baru yakni dengan metode nonton bareng (Nobar) dan dilanjutkan diskusi mengenai materi perkuliahan
Kedekatan dengan mahasiswa, tidak membuat tidak membuat dosen program studi Ilmu Hukum itu sulit untuk menangkap kejenuhan mahasiswa yang hampir satu bulan harus berkutat dengan laptop maupun gawai untuk mengikuti kuliah daring.
Kepada Tribun Jateng, dia menyampaikan, satu di antara mata kuliah tentang Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internasional dia menggunakan metode Nobar.
“Di Unika sudah menyediakan fasilitas pembelajaran daring melalui Learning Management System yang sudah dibangun sejak lama.
Mestinya bisa kita maksimalkan penggunaannya terutama dalam masa wabah Covid-19 yang mengharuskan kita untuk melakukan kuliah online,” jelas Benny kepada Tribun Jateng, Kamis (16/4/2020).
Platform perkuliahan yang digunakan satu di antarany adalah penggunaan https://cyber.unika.ac.id/ untuk nonton film bersama dengan para mahasiswa sesuai topik materi perkuliahan.
“Menurut saya, apa yang saya lakukan direspon positif oleh para mahasiswa.
Karena mereka bisa menikmati filmnya dan sekaligus diikuti dengan diskusi yang lebih hangat,” ucapnya.
Mengenai materi film, Benny menyampaikan sebetulnya apabila para dosen bisa mencari dengan baik, akan menemukan film-film tertentu.
Film yang tidak terlalu panjang namun cukup bisa mengajak mahasiswa untuk bisa merefleksikan dari apa yang disajikan dalam film itu dengan topik pembelajaran pada saat itu.
Terpisah, Christin Setiawati mahasiswa program studi Ilmu Hukum Unika menyampaikan metode yang dilakukan oleh Benny sudah tepat.
“Dengan menonton film, mahasiswa diajak untuk memperhatikan secara penuh, sehingga bisa memahami isi filmnya.
Materi bisa tersampaikan tanpa harus dijabarkan panjang lebar oleh dosen,” ungkap Christine.
Menurut dia, menonton film secara daring ini cukup efektif untuk sesekali diterapkan karena mahasiswa jadi tidak bosan dengan kuliah daring biasa.
Setelah menonton film juga bisa diskusi bersama secara singkat agar semakin jelas nilai-nilai apa yang ingin disampaikan.
"Namun terlepas dari itu semua, kuliah daring memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tetapi apabila diikuti dengan baik, niscaya dalam perkuliahan daring tidak akan mengalami kesulitan," ucapnya.
Selain itu kuliah daring juga dapat direcord sehingga mahasiswa bisa memutar ulang apa yang disampaikan oleh dosen saat kuliah.
"Manfaat lain dengan kuliah daring ini, mahasiswa banyak yang lebih berpartisipasi aktif dengan menyampaikan pendapat atau pertanyaan mereka yang mungkin saat kuliah biasa akan lebih terbatas waktu, ada rasa malu, atau faktor lain yg menyebabkan tidak bisa bertanya secara langsung," tandasnya.