Di tengah kekhawatiran masyarakat menghadapi pandemi Covid-19, ide kreatif muncul dari tangan dingin dua mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang, Francisca Amalia Kurnianingsih dan Oei Jevon Adi Wijaya. Dua mahasiswa Teknik Elektro ini menciptakan robot penyemprot disinfektan. Seperti apa?
Prototipe robot penyemprot disinfektan Covid-19 itu diberi nama Robot Elnika 19. Pembuatan robot ini sebenarnya untuk diikutkan lomba KRTMI atau Kontes Robot Tematik Indonesia. Namun kompetisi tersebut ditunda gara-gara wabah korona.
Francisca Amalia Kurnianingsih menceritakan, awalnya robot itu akan dipergunakan untuk penyemprotan disinfektan di bidang pertanian. Namun setelah muncul wabah korona, robot tersebut diubah fungsinya menjadi penyemprot disinfektan Covid-19.
“Wabah korona yang semakin merajalela menjadi alasan kami merancang prototipe robot ini. Penyemprotan disinfekan sekarang di mana-mana. Kami ingin berupaya membantu semampu kami,”ujar mahasiswi yang akrab disapa Icha ini kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Icha mengaku, membutuhkan waktu dua hari untuk menciptakan prototipe robot penyemprot disinfektan tersebut. “Sementara ini, kami menciptakan dengan prototipe kecil. Cairan disinfektan yang dibawa hanya 1,5 liter. Untuk daya jangkau remote control-nya terbatas. Hanya radius 10 hingga 15 meter saja,”jelasnya.
Diakuinya, meskipun masih dalam skala kecil, tidak menutup kemungkinan robot tersebut bisa dikembangkan lebih besar sesuai dengan kebutuhan. Ia menilai robot sangat efektif. Karena robot ini bisa menjangkau di wilayah yang sulit. “Caranya dengan memainkan remote yang dapat dipantau lewat kamera pemantau,”kata mahasiswi semester delapan tersebut.
Oei Jevon Aldo Wijaya mengatakan, robot tersebut dirangkai seperti robot pada umumnya. Untuk tebal body robotnya sendiri 6,6 cm, lebarnya 15 cm, dan panjangnya sekitar 20 cm. Komponen utamanya itu kita pakai sprayer elektrik. Untuk bagian tabung disinfektan pakai waterpump pakai daya 12 volt. Microcontroler-nya pakai yang jenis arduino. “Untuk menggerakkan arah penyemprotan, kita pakai motor servo,”terangnya secara detail
Oei – sapaan akrabnya- mengakui, proses pengembangan lanjutan akan dilakukan. Nantinya akan diusulkan untuk dikembangkan menjadi drone yang mampu menjangkau tempat-tempat yang tinggi dan sulit. “Tujuannya, tentu untuk membantu menanggulangi penyebaran Covid-19. Sehingga penyemprotan tidak perlu dilakukan oleh manusia agar tidak terpapar virusnya,”ujarnya.
Kreasi robot penyemprot disinfektan tersebut juga didukung oleh Ketua Program Studi Teknik Elektro Leonardus Heru Pratomo. Pihaknya senantiasa memfasilitasi karya para mahasiswa. “Eksperimen mereka lakukan di Laboratorium Robotika guna terciptanya prototipe robot penyemprot disinfektan. Minimal bisa diimplementasi dan digunakan di lingkungan Kampus Unika Soegijapranata,”katanya
Di Laboratorium Prodi Teknik Elektro, sudah tersedia fasilitas secara lengkap. “Segala piranti yang diperlukan untuk melakukan eksperimen tersedia lengkap. Ketika ada mahasiswa yang meminta izin untuk mendesain apapun, tentu kami izinkan. Semua ide desain robot tersebut murni dari mahasiswa,”ujarnya bangga.
Berita serupa:
https://radarsolo.jawapos.com/read/2020/04/02/186850/mahasiswa-bikin-robot-penyemprot-disinfektan