Mahasiswi Unika Soegijapranata Semarang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mahasiswi tersebut yakni bernama Yemima Dessy lulusan Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain yang belum lama ini telah diwisuda.
Ia bersama tiga teman lainnya yakni Jose Victor, Yehuda Joy, dan Andreas berhasil masuk kategori tiga besar dalam kompetisi Indonesia Digital Tribe (IDT) 2021 yang digelar oleh Kementerian BUMN, pada Kamis 31 Maret 2022 lalu.
Mereka berhasil masuk tiga besar dan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 100 Juta. Yemima dan tiga teman lainnya dalam kompetisi ini menciptakan aplikasi “JadiBoss”
Yemima menjelaskan Aplikasi bernama JadiBoss tersebut merupakan aplikasi untuk para pemilik usaha waralaba dengan calon mitra.
“Kita ciptakan aplikasi ini berawal dari keresahan kami yang ingin memiliki usaha dan bermitra dengan waralaba. Namun prosedur yang harus ditempuh cukup rumit. Padahal di momen seperti sekarang, berwirausaha bisa menjadi solusi bagi karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun sarjana yang belum mendapat kerja,” kata Yemima, di Kampus II Unika, BSB City, Mijen, Semarang, Kamis (7/4).
Ia dan timnya kemudian bergerak membuat aplikasi. Ide ini muncul karena keempatnya sering “nongkrong” bareng.
“Awalnya dari ngobrol di tongkrongan ketika ada teman yang ingin memiliki usaha, harus cari di internet, menghubungi sendiri pemilik usaha, survei lokasi usaha, kemudian harus berkontak terkait pengiriman barang dan logistic. Selain itu, juga masih harus memantau stok dan berkirim barang pun harus dimonitor,” ungkapnya.
Selain itu, karena seringkali untuk bisa membeli lisensi mitra dengan pemilik waralaba, pembeli tidak mengetahui perhitungan maupun rating dari nama tersebut. Oleh karena itu JadiBoss memberikan kesempatan pada masyarakat yang ingin memulai usaha waralaba dengan modal maksimal Rp 15 juta tanpa perlu pusing.
Segala kebutuhan pemilik usaha lebih dimudahkan dengan aplikasi JadiBoss. Pengembangan perusahaan rintisannya berupa aplikasi melalui AppStore maupun Google Play.
“Sementara fokus ke aplikasi untuk memudahkan pengunggahan dan verifikasi dokumen, karena lebih mudah melalui ponsel dibanding komputer,” terangnya
Saat mengikuti Final Day IDT 2021 di Jakarta pada Kamis (31/3/2022), ia dan dua perusahaan kompetitor lolos sebagai tiga terbaik.
“Saat ini sudah ada sekitar 100 calon mitra yang kita prospek untuk bergabung di JadiBoss ini,” pungkasnya.
Sekretaris Program Studi Arsitektur Unika Gustav Anandhita mengatakan Prodi Arsitektur mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi. Pihaknya ingin agar para mahasiswa khususnya Prodi Arsitektur bisa menerapkan design thinking, diantaranya yakni problem solving atau pemecahan masalah.
“Kita tidak hanya mendorong mahasiswa pintar mendesain bangunan, tapi juga harus bisa bermanfaat problem solving untuk masyarakat,” kata Gustav.
Ia menambahkan, kemenangan Yemima di IDT 2021 menjadi momentum bagi mahasiswa Arsitektur bahwa lulus kuliah tidak harus menjadi Arsitek, namun bisa menjadi apapun asalkan menerapkan prinsip design thinking.
#https://kuasakata.com/read/berita/50423-ciptakan-aplikasi-jadiboss-mahasiswi-unika-soegijapranata-semarang-juara-tiga-besar-di-ajang-nasional
