Telah dilaksanakan pada Sabtu (2/6/2018) lalu, program Kuliah Kerja Usaha (KKU) Tahun 2018 oleh Unika Soegijapranata Semarang.
Pada tahun ini, program tersebut dilaksanakan di Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Adapun yang digagas adalah berkaitan revitalisasi ruang layak anak, di mana kemudian disosialisasikan kepada para kader posyandu di kelurahan sasaran program tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Pengabdian Masyarakat (P4M) Unika Soegijapranata Dr Chatarina Yekti Prawihatmi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (5/6/2018).
“Program Ruang Layak Anak oleh KKU Unika Soegijapranata Semarang sebenarnya sudah kami mulai sejak Oktober 2017 di kelurahan tersebut.
Kami berupaya fokus di sana untuk benar-benar konsentrasi dalam merealisasikan Gisikdrono sebagai Kelurahan Ramah Anak,” kata Chatarina.
Adapun sebagai pusat kegiatan selama ini, lanjutnya, Unika Soegijapranata Semarang pun menggagasnya untuk senantiasa dilaksanakan di Balai Kelurahan Gisikdrono.
Tujuannya agar masyarakat, khususnya para ibu kader posyantu tidak kerepotan di tiap kegiata yang diikuti.
“Termasuk juga di saat mereka sedang mengurus keperluan administrasi di kelurahan. Jadi, di saat para ibu sedang berkegiatan, anak-anak mereka juga bisa leluasa bermain di Ruang Layak Anak tersebut,” tandasnya.
Di setiap program itu pula, tutur Chatarina, pihaknya pun kerapkali menyertakan tim pengabdian dosen untuk semakin mendorong dalam kaitannya pengadaan keperluan di Ruang Layak Anak di tingkat lingkungan rukun warga (Rw) kelurahan setempat.
“Bagi kami, penyediaan ruang layak anak sangatlah penting dan mendesak. Terlebih di Kota Semarang. Itu karena anak-anak adalah masa depan bangsa. Sehingga perlu senantiasa diberi pendampingan, pendidikan, serta pembinaan secara optimal,” tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan Koordinator KKU Unika Soegijapranata Rosario Berlian. Menurutnya, program itu sebelumnya sudah dilaksanakan oleh tim KKU periode tahun sebelumnya.
“Yang kami laksanakan pada Sabtu (2/6/2018) itu untuk melanjutkannya. Namun direvitalisasi melalui penambahan beberapa permainan serta sosialisasi kepada para kader posyandu,” bebernya.
Adapun tujuan revitalisasi itu, imbuhnya, secara umum pun diharapkan agar para kader dapat mengetahui apabila ruang layak anak itu terbukti mampu serta dapat dimanfaatkan secara optimal.
Terlebih ketika ada kreasi ataupun inovasi yang senantiasa dilakukan pula.