Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Dr Y Trihoni Nalesti Dewi SH MHum mengemukakan jika menilik usia Unika yang sudah 40 tahun, maka perlu kembali melihat apakah LPPM yang ada di Unika saat ini ada apakah masih relevan dengan perkembangan zaman atau sudah tertinggal.
”Kami merespons apa yang menjadi keresahan para dosen muda tentang Pusat Studi di Unika Soegijapranata Semarang ada yang memandang seperti ”angker”. Maka dari itulah dengan revitalisasi ini kami ingin berkembang bersama dan menjadi rumah baik bagi dosen muda, dosen senior maupun mahasiswa,” jelas Kepala LPPM Dr Y Trihoni Nalesti Dewi SH MHum pada Launching Revitalisasi Pusat Studi Unika Soegijapranata di Ruang Transit Theater lt. 3, Gd. Thomas Aquinas, Semarang, Rabu 25 Mei 2022.
Dalam kesempatan tersebut Trihoni didampingi Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi Robertus Setiawan Aji Nugroho ST MComm IT, PhD dan ketua panitia acara launching Dhiyan Krishna Wardhani ST MUE.
Trihoni menjelaskan dari revitalisasi ini yang paling penting adalah bagaimana pusat studi ini dapat memiliki peran di masyarakat. Artinya, baik penelitian maupun kajian ilmiah yang ada di dalamnya dapat berdampak secara positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
”Jadi kami rasa revitalisasi ini menjadi sesuatu yang penting, muaranya pada peningkatan peran dan kiprah di masyarakat,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi Robertus Setiawan Aji Nugroho ST MComm IT menyatakan, Unika Soegijapranata memiliki perutusan penting yakni pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan untuk semakin baiknya kehidupan. Ini diwujudkan dengan dukungan penuh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. ”Salah satunya kami mendukung dengan revitalisasi dan pengkajian pusat studi agar perlu dioptimalkan lagi,” paparnya.
Atas rencana tersebut, kata Aji, pihaknya membentuk tim untuk melakukan riset dan kajian dimana anggotanya antara lain adalah para dosen muda. Ada beberapa penyesuaian penguatan yang dilakukan termasuk pengembangan pusat studi baru.
“Pusat studi baru itu antara lain pengembangan di kawasan, daerah tertinggal perbatasan dan kepualauan. Dan ada satu rumah besar lagi yakni manusia lingkungan dan teknologi yang nanti bisa mencakup berbagai ilmu. Disisi lain masih ada pusat studi yang masih relevan yakni Pusat Studi Wanita,” paparnya.
LPPM sendiri telah memiliki sejumlah Pusat Studi. Pusat Studi yang dimiliki saat ini adalah Pusat Studi Urban, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Eko Permukiman, Pusat Studi Lingkungan Manusia & Bangunan dan The Java Institute. Untuk pusat studi baru ada Manusia, Lingkungan, Teknologi, Daerah Terpencil Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan dan Pusat Studi Desa dan Kawasan.
#https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-773467110/didukung-dosen-muda-pusat-studi-unika-soegijapranata-semarang-lakukan-revitalisasi?page=all