Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang akan menapaki usia yang ke-40 tahun, pada 5 Agustus 2022. Di usia 40 tahun ini Unika Soegijapranata akan terus berkomitmen menjaga tradisi unggul yang selama ini menjadi ”trade mark” kampus ini.
”Diluaran banyak berkembang isu bahwa kuliah di Unika ini sulit lulusnya. Sebenarnya ini tidak benar, sebab justru kami ingin mahasiswa yang lulus dari Unika Soegijapranata benar-benar memiliki kompetensi sesuai dengan bidang yang dipelajarinya,” ungkap Rektor Unika Soegijapranata Semarang Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi dalam jumpa pers di ruang rapat Gedung Michael Kampus Bendan Dhuwur, Kamis 4 Agustus 2022. Hadir dalam jumpa pers ini Robertus Setiawan Aji N ST MComIT PhD (Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi), Emilia Metta Karunia Wijaya SH MH (Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi), Dr Retno Yustini Wahyuningdyah MSi (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr Dra Kristiana Haryanti MSi (Ketua Panitia Dies ke 40), Philipus Ardito Satriya Prasetiyanto (Manajemen 2019) Paduan Suara Gratia Choir Ursula Nareswara, Andhin Putri Prayoga (Ilmu Komunikasi 2019) Paduan Suara Gratia Choir, Evelyna Nissi Adjikusuma (Sastra Inggris 2019) SOTY 2021 & Penerima Beasiswa IISMA di University of Leeds, UK dan Leony Kristina (Teknologi Pangan-2018) Perwakilan Mahasiswa FTP yang mengikuti perlombaan pangan internasional di Chicago, USA.
Para dosen dan yang mewakili mahasiswa berprestasi ini dihadirkan dalam jumpa pers, untuk memberikan testimoni selama menempuh pendidikan di Unika dan pengalaman mengajar. Dr Retno Yustini Wahyuningdyah MSi merupakan dosen yang sudah berkarya lebih dari 30 tahun, sedangkan Emilia Metta Karunia Wijaya SH MH adalah dosen muda Unika Soegijapranata yang baru mulai berkarya sekitar 2,5 bulan.
Dr Ferdinandus Hindiarto menjelaskan, dies natalis kali ini mengambil tema “Menemukan dan Menghidupi Sukacita dalam Perutusan dan Pelayanan”. Acara dies natalis ke 40 ini akan dilaksanakan pada Sabtu 6 Agustus 2022 di kampus Unika BSB Mijen. Rencananya Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim akan hadir secara daring.
”Tema tersebut dimaksudkan agar para dosen dan tenaga kependidikan memiliki semangat melayani dan mewujudkan perutusan dengan penuh sukacita,” jelasnya.
Terkait tradisi unggul ini, lanjut Rektor, juga diimplementasikan dalam proses perolehan akreditasi. Jadi, semua hal persyaratan untuk akreditasi berjalan secara alamiah dan natural. ”Kalau kemudian hasilnya menjadi akreditasi, menurut saya itu hanya buahnya saja,” jelasnya.
Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika Robertus Setiawan Aji PhD mengemukakan, pihaknya menyadari akan tantangan berat di masa mendatang. Setiap masa kepemimpinan menurutnya memiliki tantangan yang berbeda.
“Usia 40 tahun ini sebetulnya sudah cukup tua untuk sebuah perguruan tinggi di Semarang. Meski sudah dikenal luas, baik dari sisi kualitas dan keunggulan, kami tidak boleh diam begitu saja di zona yang nyaman. Tradisi unggul ini akan tetap kami pertahankan dan ditingkatkan,” kata Aji.
Rangkaian acara dies natalis Unika juga diisi dengan berbagai kegiatan lain. Diantaranya jalan sehat, peluncuran buku dan diskusi dengan para rektor terdahulu. Kegiatan lainnya perayaan ekaristi dan ziarah makam Mgr Soegijapranata di Taman Makam Pahlawan, live in di 22 paroki, misa dies natalis, orasi ilmiah hingga upacara serta perayaan puncak dies natalis.
#https://www.ayosemarang.com/pendidikan/pr-774057239/dies-natalis-ke-40-komitmen-unika-soegijapranata-jaga-tradisi-unggul?page=all