Dian Fajar Waluyo, Mahasiswa Unika Soegijapranata Ciptakan Pompa Air Tenaga Surya
Pompa air biasanya dioperasikan dengan energi listrik PLN atau mesin diesel. Namun Fransiskus Dian Fajar Waluyo, mahasiswa Teknik Elektro Unika Soegijapranata berinovasi menciptakan pompa air dengan tenaga surya. Seperti apa?
BERAWAL dari keluhan petani Rawa Pening, Kabupaten Semarang yang kesulitan mengairi sawah, karena posisi sawah yang lebih tinggi dari aliran sungai, membuat Fransiskus Dian Fajar Waluyo terinspirasi menciptakan mesin pompa air dengan tenaga surya. Inovasi pompa air ramah lingkungan itu dibuat dengan bimbingan Slamet Riyadi, Kepala Research Group Elektronika Industri Unika Soegijapranata.
Menurut Dian, pompa bertenaga surya dapat memangkas biaya jika dibandingkan menggunakan mesin diesel yang biasa digunakan para petani selama ini. Dian merombak pompa air yang biasa dipakai kebanyakan orang menjadi pompa dengan tenaga panel surya.
”Panel surya memang tidak bisa digunakan langsung. Kita butuh converter. Kita rancang itu. Setelah itu, kita merancang motor yang bisa menyesuaikan dengan tegangan panel surya. Kita modifikasi sendiri,” jelas Dian didampingi dosen pembimbingnya, Slamet Riyadi, kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Dalam menciptakan alat ini, Dian menggunakan pompa bekas yang dibongkar untuk kemudian melilit ulang lilitan atau statornya. Setelah itu, rotor pompa dibentuk menjadi kutub-kutub untuk ditempeli magnet permanen. Ia mengaku tidak terlalu kesulitan untuk mendapatkan komponen yang dibutuhkan. ”Magnet yang kita gunakan itu neodymium, setelah itu kita rancang dan kita jalankan, bisa jalan” katanya.
Dian menambahkan, pada prinsipnya pompa yang dikembangkan tidak jauh berbeda dengan pompa air pada umumnya. Hanya saja, ia memodifikasi pompa dan menggunakan tenaga surya sebagai penggeraknya. Sistem kerja alat ini adalah dengan panel surya yang merubah sinar matahari menjadi listrik, kemudian listrik dimaksimalkan MPPT (Maximum Power Point Tracker). (http://www.radarsemarang.com)