Pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyinggung ground breaking Light Rail Transit (LRT) yang rencananya akan dilaksanakan Pemerintah Kota Semarang di awal tahun 2019 ini.
“Hingga kini belum ada detail engineering design (DED) terkait proyek tersebut. Padahal sebelumnya pada 2018 lalu proyek tersebut direncanakan akan diground breaking awal tahun 2019”, ujarnya, Jumat (1/2/2019).
Menurut Djoko, permasalahan yang utama adalah belum ada anggaran untuk proyek tersebut. Baik untuk membangun maupun untuk memberikan subsidi ketika beroperasi.
Ia juga menerangkan, pada jalur Pasar Bulu-Bandara Ahmad Yani sudah ada beberapa tranportasi. Selain itu ada juga yang memakai kendaraan pribadi. Pembangunan LRT, menurutnya, masih menjadi kendala juga terkait siapa pangsa pasarnya nanti. Artinya, untuk saat ini Kota Semarang belum mendesak harus ad LRT.
“Apakah nanti cukup penumpang yang naik LRT dari Pasar Bulu ke bandara dan sebaliknya. Siapa kira-kira pengguna yang disasar??,” cetusnya. Sementara itu, dirinya juga membeberkan LRT di Kota Surabaya dan Bandung. Diaman sebenarnya lima tahun lalu kedua kota tersebut sudah punya syarat yang cukup lengkap. Namun hingga kini dua kota besar tersebut belum juga ada kabar terkait pembangunan LRT.