Biasanya, saat Hari Raya Idul Adha banyak masyarakat yang mengonsumsi daging sapi maupun daging kambing.
Namun perlu diingat agar mengonsumsi daging sapi agar tidak berlebihan. Sebab, jika terlalu banyak maka kadar kolesterol menjadi naik.
Ini karena daging mengandung banyak lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kolesterol naik maka dapat memicu beragam penyakit.
Terkait kolesterol, Dosen Nutrisi dan Pangan Fungsional Program Studi Teknologi Pangan, Unika Soegijapranata Semarang, Meiliana, S.Gz., MS., memberikan penjelasan.
Untuk bisa menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, diperlukan kesadaran dan kemampuan mendeteksi rasa lapar dan kenyang.
“Akan tetapi, sadar saja tidak cukup. Beranilah untuk berkata tidak. Ini bukanlah hal yang mudah,” ujarnya dikutip dari laman Unika Soegijapranata.
Selain porsi, jenis makanan yang dicicipi juga berperan penting terhadap jumlah kalori yang masuk ke tubuh kita.
Menurut Meiliana, menghindari minuman manis, dessert, dan highly processed food yang mengandung banyak gula sederhana, sodium, dan lemak adalah cara jitu yang bisa dicoba.
Dia juga menyarankan untuk memilih minuman seperti air putih atau teh tawar daripada teh manis.
Meiliana juga mengungungkapkan, terkait kadar kolesterol darah, pengukuran biokimiawi melalui pengambilan sampel darah bisa menjadi satu pilihan.
Total kolesterol darah lebih dari 200 mg/dl, HDL kolesterol kurang dari 40 mg/dl, dan LDL kolesterol lebih dari 131 mg/dl menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Adapun gejala klinis tidak selalu nampak, tapi ada beberapa yang mengeluhkan sakit kepala dan pegal.
Cara menurunkan kolesterol
Namun jika sudah terjadi dislipidemia atau kadar lipid darah yang abnormal, misalnya kadar kolesterol darah yang tinggi, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan, yakni:
1. Melalui pengobatan
Untuk pengobatan, maka dia menjelaskan jika hal ini perlu dikonsultasikan ke dokter.
2. Melalui makanan
Untuk asupan lemak harian maksimal 30 persen dari kebutuhan energi total. Pilihlah makanan dengan jenis asam lemak tidak jenuh karena punya efek positif terhadap kadar lipid darah.
Misalnya, dengan makan berbagai snack biji-bijian, konsumsi buah alpukat, dan konsumsi ikan.
Kurangi gorengan dan batasi asupan lemak hewani supaya asupan asam lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen kebutuhan energi per hari.
Lalu, asupan buah dan sayur juga sangat bermanfaat untuk memperbaiki profil lipid darah. Sebaiknya, minimal 250 g sayur dan 150 g buah per hari.
“Satu porsi sayur bisa diukur menggunakan satu gelas dengan volume 250 ml. Satu porsi buah, misalnya 1 buah sedang pisang atau apel,” jelasnya.
berita serupa:
https://edukasi.sindonews.com/read/822331/211/ini-cara-menurunkan-kolesterol-dari-pakar-nutrisi-dan-pangan-unika-soegijapranata-1657404440?showpage=all
Ini Cara Menurunkan Kolesterol dari Pakar Nutrisi dan Pangan Unika Soegijapranata
