Untuk mengakselerasikan kurikulum Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), FK Unika melaksanakan MOU dengan 4 rumah sakit di Jawa Tengah yaitu RSUD RAA Soewondo Pati, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang dan Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Semarang.
Pendantangan dilakukan secara daring dari ruang virtual Unika, Kamis lalu (19/11/2020). Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Unika Soegijapranata Benny Danang Setinto SH LLM MIL menyampaikan harapannya dengan kerjasama yang dibangun dengan empat rumah sakit tersebut.
“Kita menandatangani MoU dengan 4 rumah sakit, yang tiap rumah sakit ini memiliki kapasitas dan keunikan masing-masing. Seperti halnya, RSUD RAA Soewondo Pati yang merupakan kelas Paripurna atau bintang lima atau kelas B untuk pendidikan, sehingga menjadi rumah sakit pendidikan utama dan nantinya akan menjadi fokus utama ketika Fakultas Kedokteran Unika akan mengirimkan mahasiswanya untuk kelas ke sana. Di luar itu, kita juga berjejaring dengan tiga rumah sakit lainnya. Dengan MoU dengan berbagai rumah sakit yang memiliki berbagai karakteristik berbeda akan membuat Fakultas Kedokteran Unika semakin lengkap dan membekali mahasiswanya terutama untuk siap diterjunkan ke daerah-daerah 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Sehingga kita tidak sekedar mencetak dokter yang punya orientasi pada menghasilkan uang, tetapi lebih pada dokter yang bisa merawat kebhinekaan di Indonesia tercinta ini” ujar Benny.
Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata dr Indra Adi Susianto MSi Med SpoG juga mendukung apa yang disampaikan Wakil Rektor IV tentang upaya yang dibangun melalui MoU dengan 4 rumah sakit tersebut.
“Dengan kerjasama ini diharapkan mahasiswa tidak hanya jago kandang, melainkan juga ahli di masing-masing rumah sakit yang expert di bidangnya, seperti halnya Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr Amino Gondohutomo. Saya harapkan para mahasiswa juga ahli di dalam mengobati kejiwaan dari pasien-pasien yang merupakan bagian dari bekal dari mahasiswa tersebut untuk terjun ke masyarakat,” tutur dr Indra.