Sebanyak 80 peserta mengikuti kompetisi foto berbasis online bertajuk ’’Treasure of Semarang’’. Lewat acara yang diprakarsai mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang, ini diharapkan dapat mendukung program ’’Visit Semarang’’yang dicanangkan Pemkot Semarang. Setelah foto dikurasi oleh Fransiscus Satriya Wicaksana, diperoleh para pemenang lomba.
Pameran 50 karya yang berhasil lolos penilaian awal dan penganugerahan bagi pemenang dilaksanakan di Impala Space, Jalan Letjen Suprapto No 34, Kawasan Kota Lama, belum lama ini. Tema ’’Treasure of Semarang’’, dibagi menjadi tiga sub tema yaitu, art, heritage, dan culture. ’’Hampir 60 persen peserta mengirim sejumlah foto bertema art.
Adapun 30 persen mengarah ke minimalis, sisanya cenderung human interest yang signifikan dengan sub tema heritage dan culture,’’ papar salah satu juri, Simon Dodit. Juara Berdasar hasil penilaian tim juri, juara I-III masingmasing diraih, Deden Djati Kusuma, Lidya Gita Ronauly, dan Andi Surya Wijaya.
Adapun, Juara Favorit diraih Marino Adhityawan. Kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa umum dengan biaya pendaftaran Rp 35.000. Sesuai dengan tema lomba treasure yang berarti kekayaan tersembunyi. Ketiga juri yaitu, Simon Dodit, Bambang RSD, Agus Hartomo berkolaborasi menentukan pemenang lomba.
Penilaian dilihat atas sinkronisasi tema dan kriteria lain seperti, pencahayaan, komposisi dan sudut pengambilan atau angle yang selama ini jarang diekspos. ’’Namun dari syarat itu, objek foto harus menunjukkan kekayaan atau keunggulan yang dimiliki Kota Semarang,’’ imbuh Simon.
Panitia acara, Ardian Dinar Pratama berharap, kegiatan itu bisa menjadi alternatif wadah bagi pelaku fotografi di Kota Semarang untuk saling berbagi ilmu dan meningkatkan teknik.