(KRjogja)- SEMARANG, Iklim investasi yang saat ini sedang digalakkan pemerintah Indonesia perlu dukungan semua pihak, baik kalangan pemerintah melalui departemen terkait maupun dari pihak swasta melalui lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Securities Company atau Investment Company serta lembaga terkait lainnya.
Hal yang sama, juga dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Unika Soegijapranata, telah mengenalkan budaya investasi kepada kaum muda terutama siswa SMA atau SMK dengan mengadakan Kompetisi Pasar Modal MURI 2016 tingkat SMA & SMK se kota Semarang, di ruang CCPA , gedung Yustinus, Unika Soegijaparanata.
Dalam kompetisi tersebut, dihadirkan Stephanus Cahyanto Kristiadi dari Indonesia Stock Exchange (IDX) atau PIPM Cabang Semarang. Menurutnya, perlunya edukasi dan sosialisasi pasar modal secara terus menerus. Khusus untuk mahasiswa, sedikitnya ada 14 perguruan tinggi di sepanjang pantura, termasuk Unika Soegijapranata Semarang, aktif mengedukasi mashasiswa dan masyarakat akan pasar modal. Kegiatan seminar, workshop dan kompetisi pasar modal sangat penting bertujuan mengenalkan dunia investasi sejak dini. Sehingga setelah lulus dan bekerja nanti para mahasiswa bisa menjadi investor muda yang cerdas dan mendapat keuntungan dari investasi.
“Sebenarnya pengetahuan tentang pasar modal sudah diterima oleh para siswa SMA sejak kelas 11, sehingga secara basic mereka sudah mendapatkan. Bahkan kami akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk bisa memberikan pengetahuan tentang investasi pasar modal melalui kurikulum sejak SD.
Disamping itu indeks harga saham gabungan kita dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah naik 300 % lebih, sehingga ini peluang yang sangat baik untuk mengenalkan kepada para siswa maupun mahasiswa tentang investasi, dengan demikian mereka dapat mengetahui atau membedakan mana investasi yang benar dan yang tidak benar dan target kita untuk tahun 2016 ini adanya kenaikan jumlah investor dan jumlah transaksi” ujar Cahyanto.
Dra Tjandrajani Moeljopranoto sebagai guru pendamping siswa SMA Theresiana, juga menjelaskan sebagai pengajar yang mendampingi para siswa dirinya sangat senang dengan adanya pengenalan pasar modal yang dilakukan oleh Unika dan IDX. Cara ini dapat menambah pengetahuan siswa di luar sekolah.
Sementara itu Dr Elizabeth Lucky Maretha sebagai kepala galeri investasi BEI FEB Unika, juga memberikan respon positif akan kebutuhan pengetahuan tentang saham dan simulasi saham di tingkat SMA. Pada simulasi, siswa akan belajar atau berlatih tentang investasi dan membuat portofolio. Disamping itu belajar investasi juga belajar tentang karakteristik pergerakan saham, karakteristik investor dan juga manajemen resiko.
Dalam kompetisi pasar modal MURI 2016 ini, berhasil meraih juara I dan II dari siswa SMA YSKI dan juara III dari SMA Theresiana. (Sgi)
Tautan : http://www.krjogja.com