Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Arsitektur Swadaya dan Fasilitasi (ASF)-ID, mengadakan kegiatan Pre Workshop Bambu yang sudah direncanakan kegiatannya sekitar satu tahun yang lalu. Menurut Ketua Program Studi Arsitektur Unika Soegijapranata MD Nestri Kiswari ST MSc, sudah merencanakan kegiatan ini kurang lebih satu tahun yang lalu.
“Sekarang ditambah juga menjalin kerjasama dengan De La Salle University Dasmarinas- Filipina, yang nantinya pada bulan April mendatang FAD Unika akan menyelenggarakan workshop bambu. Maka kegiatan Pre Workshop ini tidak hanya untuk persiapan workshop mendatang tetapi juga sebagai ajang pengkayaan ilmu bagi mahasiswa Arsitektur Unika supaya para mahasiswa tidak hanya mengenal ilmu secara teori saja tetapi juga secara praktek langsung,” kata Nestri melalui siaran pers yang dikirim ke suaramerdeka.com, Rabu (28/2).
Sedangkan ASF adalah fasilitator bagi kelompok-kelompok yang rentan, kurang beruntung, maupun yang terpinggir dalam pembangunan. ASF memperjuangkan komunitas untuk masyarakat yang mandiri dan sadar akan potensi lokal serta kelestarian alam maka ASF mengumpulkan arsitek, akademisi, dan profesional lain, maupun badan-badan yang ingin bekerja bersama pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam prakarsa untuk mewujudkan ruang hidup yang memadai dan bermartabat bagi masyarakat.
Sedangkan salah satu material alternatif yang dipilih dalam pre workshop ini adalah bambu karena memiliki potensi jika dikembangkan dengan baik dan dapat dikaji dari berbagai aspek. Bambu sebagai bahan bangunan sudah lama menjadi satu subyek dalam dunia teknologi terapan alternatif, atau teknologi tepat guna. Karena bambu mudah didapat dan terjangkau oleh khalayak.
Selain mahasiswa perlu belajar dari hal elementer dalam dunia arsitektur bambu, ini termasuk teori sambungan dan praktek sambungan yang paling sederhana menggunakan baut dan pelat baja.
Errik Irwan selaku koordinator ASF- Semarang menyatakan, workshop bambu seperti di Unika ini adalah yang pertama kali diselenggarakan, oleh karena itu kami sebagai fasilitator mencoba memberi kesempatan kepada mahasiswa Arsitektur untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman, disamping tema workshop mendatang adalah pertukangan, jadi dengan para mahasiswa ikut terlibat dalam bertukang seperti menggergaji, memaku, mengebor dan sebagainya maka setidaknya para mahasiswa bisa memahami dan memperoleh gambaran ada proses yang sebenarnya patut dihargai, tidak hanya mendesain saja.