Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang menggalang "Aksi Peduli Bencana" kepada seluruh mahasiswa. Aksi peduli bencana dilakukan sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Semarang.
Hasil aksi peduli bencana telah diserahkan ke posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang oleh Senat Mahasiswa (SEMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang didampingi Wakil Dekan Kemahasiswaan FK Unika, dr Jonsinar Silalahi.
Penggagas aksi peduli bencana banjir, dr Jonsinar Silalahi menjelaskan, awal ide penggalangan bantuan peduli banjir FK Unika.
Ia mengatakan, sebenarnya budaya peduli bencana memang sudah sejak awal ditanamkan pada diri para mahasiswa di kampus Unika.
"Dan mengetahui adanya beberapa wilayah pemukiman penduduk di Kota Semarang yang terdampak banjir, kami coba menggalang aksi untuk membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir," katanya, dalam keterangan kepada Tribun Jateng, Minggu (14/2/2021).
Ia tak merinci berapa hasil yang diperoleh dari aksi tersebut.
Hanya saja, menurutnya, sekecil apapun bantuan yang diberikan pasti sangat berguna dan dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah banjir.
"Untuk itu kami dari FK Unika bersama para dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa yang melibatkan SEMA dan BEM FK Unika mencoba menggalang bantuan dan hasilnya sudah kita salurkan," lanjutnya.
Beberapa bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan dan minum, obat-obatan serta kebutuhan sehari-hari lainnya yang sangat dibutuhkan oleh korban banjir.
Bantuan yang diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada posko bantuan korban banjir Pemkot Semarang.
"Tidak menutup kemungkinan apabila dibutuhkan di lapangan, kami juga akan memberikan bantuan medis melalui posko terkait tentunya agar masyarakat yang terdampak banjir dapat terlayani kebutuhan kesehatannya pasca banjir," tambahnya.
Karena dampak kesehatan pasca banjir biasanya akan muncul setelah satu atau dua minggu sesudahnya.
Jadi beberapa penyakit yang seringkali muncul pasca banjir seperti penyakit kulit, dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) perlu pencegahan sejak dini.
"Apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Maka apabila ada masyarakat yang mengungsi akibat terdampak banjir, perlu tetap menjaga protokol kesehatan dan stamina tubuh agar tetap sehat dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi," pungkasnya.