Suasana di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, terlihat ramai dipadati pengunjung, Jumat (3/11). Dekorasi lampu hias mengelilingi panggung utama menambah meriah acara malam itu.
Gelaran Amorphous 2017 tersebut digagas oleh Himpunan mahasiswa Arsitektur, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata. Berlangsung selama dua hari, 3-4 November 2017, dan dimeriahkan bintang tamu Endah n Reza serta Adhitia Sofyan.
Di sisi kanan panggung, Gabriella Arinta Putri terlihat berjalan pelan seraya mengamati satu persatu poster yang disengaja dipasang oleh pengelenggara. Isi gambarnya seputar hasil-hasil karya desain arsitektur dari alumni kampus Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang.
Mulai dari desaian bangunan rumah, perkantoran, rumah sakit, hingga sekolahan. Poster tersebut pun tidak hanya gambar 3D saja, melainkan juga lengkap dengan set plain atau hitung-hitungan perencanaan.
Dari sekian banyak poster yang terpampang, mahasiswi semester III Arsitektur Unika tersebut merasa jatuh hati dengan hasil karya Falana Studio yang menampilkan desain sebuah rumah modern. Ketertarikan Gabriela terhadap karya seni tersebut karena melihat desainnya yang sederhana namun bisa membuat suasana ruang romantis.
“Sebagai mahasiswa arsitektur, inginnya diperbanyak lagi acara semacam ini. Bagus, bukan hanya untuk yang menggeluti dunia arsitektur tapi juga kalangan umum. Sebab bisa menjadi referensi mereka, khususnya warga Semarang sebelum mendesain rumah atau bangunan,” kata wanita warga Manyaran, Semarang Barat tersebut.
Public Relation Amorphous 2017, Reza Pradipta, menjelaskan, pameran poster desain arsitektur tersebut merupakan sebagian kecil dari rangkaian kegiatan yang mengusung tema maximagine ini. Adapun kegiatan lain diantaranya, market place bazar makanan UMKM, workshop fotografi arsitektur dan mural, serta penampilan musik band lokal hingga artis kenamaan.
“Bintang tamu untuk hari pertama ada Endah n Reza serta hari kedua, Adhitia Sofyan. Acara ini adalah Amorphous yang berasal dari bahasa latin artinya tak berbentuk tapi memiliki makna. Sedangkan temanya maximagine atau suatu ekspresi imajinatif yang orang bakal ada rasa kangen untuk datang lagi, dengan harapan mereka kecanduan hadir di gelaran kami berikutnya,” ujar Echa demikian sapaan akrab Reza Pradipta.
Menurutnya, tema tersebut dianggap sesui untuk menggambarkan dunia arsitektur yang dinamis. Kegiatan ini baru pertama kali digelar dan diharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan. Untuk bisa menikmatinya, penonton dikenakan tiket masuk seharga Rp 25 ribu.
Echa menambahkan, tujuan dari Amorphous 2017 yaitu untuk memperkenalkan arsitektur Unika ke kalayak umum. Menurutnya, hanya di Unika Semarang saja kampus yang memilki juruesan arsitektur dan desain. Selain itu juga telah berhasil mencetak para arsitek handal dan meraih banyak juara diajang lomba.
“Itu sebabnya kami juga menggandeng para alumni untuk mempromosikan hasil karyanya,” imbuhnya.
Selain bisa menikmati poster desain arsitektur, pengunjung juga dimanjakan dengan penampilan musisi lokal. Antara lain, the dormitories, dendi nata, Adeline, yellow jet pot, dan masih banyak lagi.
(http://jateng.tribunnews.com)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin