Program studi Game Technology Unika Soegijapranata memberikan fasilitas kepada mahasiswanya untuk berwirausaha membentuk perusahaan game.
Hal itu dipaparkan oleh pengelola Game Technology, Dr Bernardinus Harnadi dalam keterangan pers, Minggu (5/3/2017). Menurutnya, prodinya memiliki DNA kewirausahaan sejak dilahirkan. Sehingga pihaknya selalu mendukung kreatifitas mahasiswa dalam pengembangan talenta di bidang bisnis.
“Salah satu bentuk dukungan tersebut kami wujudkan dengan adanya ruang inkubasi bisnis yang dilengkapi dengan beberapa komputer. Ruang tersebut memfasilitasi mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan minatnya dalam mengembangkan bisnis di bidang game,” jelasnya.
Dalam ruang inkubasi tersebut, proses pembuatan game hingga pematangan ide, produksi, sampai dengan pemasaran dapat dilakukan. Bahkan beberapa dosen juga sering menyambangi untuk mengajak berdiskusi mengenai pengembangan bisnis dan prospek klien yang bisa dibidik.
“Saat ini, terdapat beberapa freelancer dan dua kelompok bisnis rintisan yang berkarya melalui cara ini yakni Squarstudio dan Raxeon, beberapa game seperti Froggie Jump, Sky Jump Ninja, adalah produksi mereka,” tambahnya.
Leocadia salah satu pendiri SquarStudio, menambahkan, dukungan kampus melalui penyediaan ruang inkubasi bisnis ini sangat membantu mereka yang belum mempunyai modal di awal namun memiliki tekad untuk berbisnis.
“Berkat dukungan tersebut, masalah permodalan dan biaya operasional tidak lagi dikhawatirkan sehingga saya bisa fokus untuk memperbanyak produksi,” tambahnya. (►http://jateng.tribunnews.com)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi