Tim pengurus Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) bekerja sama dengan program studi (Prodi) Arsitektur Unika Soegijapranata, dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Jawa Tengah menggelar seleksi ‘Sayembara Desain Arsitektur Marian Center Gua Maria Kerep Ambarawa’.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut melibatkan sejumlah peserta yang maju ke tahap final.
Koordinator QC acara sekaligus dosen prodi Arsitektur Unika Soegijapranata, Maria Damiana Nestri Kiswari mengatakan, peserta yang mengikuti sayembara desain arsitektur kali ini ada sekitar 109 karya.
“Dari 109 karya tersebut oleh panitia inti sayembara bersama tim juri, menyeleksi karya peserta hingga menjadi 82 karya. Selanjutnya dari 82 karya tersebut diseleksi kembali hingga terpilih 10 besar karya peserta,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (15/8/2020).
Nestri menambahkan jika nantinya dari sebanyak karya tersebut akan diseleksi dan dipilih lima besar yang akan diumumkan pemenangnya pada akhir misa streaming gereja Kathedral pukul 08.00 wib, besok Minggu tanggal 16 Agustus 2020.
Pada prinsipnya ada karakter yang menjadi salah satu bagian dari penilaian karya desain Marian Center ini, yaitu karya desain dapat bersinergi dengan fasilitas-fasilitas lain yang ada di GMKA.
"Kemudian juga bagaimana fasilitas yang didesain untuk Marian Center ini bisa bersahabat dengan lingkungan, artinya keberadaannya tidak mengurangi resapan, merusak lingkungan dan dapat menjaga keaslian alam, serta aspek ekologis juga diperhatikan," imbuhnya.
Adapun total hadiah sayembara desain Marian Center GMKA ini adalah sebesar Rp117 juta yang akan dibagikan kepada pemenang juara I, II, dan III, serta juara harapan I maupun juara harapan II.
“Peserta sayembara ini berasal dari umum atau profesional atau mahasiswa. Peserta juga ada yang perorangan atau kelompok dimana satu kelompok maksimal 5 orang, dengan ketua memiliki SKA IAI,”katanya.