Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berpesan kepada mahasiswa baru di Semarang jangan sampai putus kuliah apapun tantangan yang dihadapi.
Hendi mengajak mahasiswa baru di Semarang untuk tidak putus kuliah saat diundang menjadi pembicara kegiatan pembekalan mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKA Soegijapranata Semarang, Kamis (01/09/2022).
Pria yang akrab disapa Hendi tersebut pun tak memungkiri bahwa mahasiswa memang memiliki banyak tantangan dalam menamatkan pendidikannya, seperti terkait biaya, hingga kehilangan minat karena berbagai faktor.
Namun meskipun begitu, dirinya berharap mahasiswa di Semarang dapat tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Orang bijak mengatakan jangan lihat buku dari sampulnya. Jadi tidak boleh menilai seseorang dari gelarnya, yang penting dalamnya, itu benar! Tapi jangan lupa, bahwa realita kehidupannya adalah orang-orang masih melihat buku dari sampulnya terlebih dahulu,” tegas Hendi. “Contohnya di dalam rekrutmen tenaga kerja masih mensyaratkan lulusan mana, IP-nya berapa. Jadi, minimal selesaikanlah pendidikan formal,” ujar Hendi.
Hendi menyoroti, selama ini yang selalu dinarasikan adalah orang sukses tidak perlu kuliah. Tapi faktanya dari 100 orang terkaya di dunia, hanya 32% orang yang sukses tanpa lulus kuliah, sedangkan sisanya, 68% adalah orang yang memiliki background pendidikan, dan sering tak diangkat jadi sebuah isu.
Karena itu, dirinya pun berharap para mahasiswa bisa menyelesaikan kuliahnya meski banyak tantangan. Terlebih tingkat masyarakat yang meraih pendidikan tinggi menjadi salah satu ciri negara maju.
Namun meskipun begitu, Hendi menegaskan bahwa dalam menyelesaikan pendidikan di perkuliahan, mahasiswa jangan hanya fokus pada hal – hal yang bersifat akademis.
Dirinya menekankan, bahwa mahasiswa selama masa perkuliahan juga haru mengasah kemampuan soft skill melalui berbagai kegiatan non akademis. Hendi kemudian mencontohkan bagaimana dirinya dulu aktif berorganisasi saat masih kuliah.
“Nah, sumber dari Harvard University, ternyata dalam perjalanan menuju ke depan nanti, hard skill ini peran suksesnya hanya 20%. Kalau soft skill seperti leadership kecenderungannya 80% mendominasi,” terang Hendi. “Maka kawan-kawan sekalian, hari ini yang dibutuhkan oleh negara adalah anak-anak muda yang tidak hanya pintar, tapi juga punya kepedulian,” tegasnya.
Demikian informasi, Hendi berpesan kepada mahasiswa baru di Semarang jangan sampai putus kuliah apapun tantangan yang dihadapi.
#https://www.jatengnews.id/hendi-berpesan-kepada-mahasiswa-baru-di-semarang-jangan-sampai-putus-kuliah/
berita serupa
Wali Kota Semarang Minta Mahasiswa di Semarang Jangan Sampai Putus Kuliah